Sesar atau patahan purba yang masih baru di timur Sesar Opak di Kabupaten Gunung Kidul - Daerah Istimewa Yogyakarta di duga sebagai pemicu gempa bumi 5,0 skala Richter dua hari lalu. "Sesar itu masih baru dan bahkan belum ada namanya, berada di 27 kilometer timur Sesar Opak" kata Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta Budi Waluyo di Yogyakarta, kemarin.
Menurut Dia, pusat gempa pada 27 Mei 2006 sebenarnya tidak persis di Sesar Opak, tetapi ke Timur lagi sejauh 20 kilometer. "Sedangkan gempa yang terjadi Sabtu malam kemarin, pusatnya berada di sebelah timur lagi sekitar 7 kilometer dari pusat gempa 27 Mei 2006" katanya.
Ia mengatakan penunjaman lempeng samudra yaitu Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia menyebabkan sesar baru di kawasan Panggang Kabupaten Gunung Kidul itu aktif sehingga terjadi gempa pada Sabtu malam tersebut.
"Sesar itu berada di kedalaman 10 kilometer di bawah lapisan batuan bumi, sedangkan di atas lapisan batuan, merupakan lapisan kapur yang labil sehingga rentan guncangan. Karena itu saat terjadi gempa dengan kekuatan cukup besar, biasanya menimbulkan kerusakan pada bangunan yang berada di atas lapisan kapur" katanya.
Budi Waluyo mengatakan sesar baru tersebut merupakan salah satu sesar minor, Jumlah sesar minor cukup banyak dan merupakan cabang sesar besar atau sesar utama. Sesar minor ada yang membujur dari barat ke timur, maupun dari selatan ke utara.
Sesar Opak membujur dari Pundong Kabupaten Bantul ke arah timur laut sejauh 40 kilometer sampai Prambanan Kabupaten Klaten Kawa Tengah.
(Suluh Indonesia, No. 160 Tahun IV - Senin 23 Agustus 2010)
Menurut Dia, pusat gempa pada 27 Mei 2006 sebenarnya tidak persis di Sesar Opak, tetapi ke Timur lagi sejauh 20 kilometer. "Sedangkan gempa yang terjadi Sabtu malam kemarin, pusatnya berada di sebelah timur lagi sekitar 7 kilometer dari pusat gempa 27 Mei 2006" katanya.
Ia mengatakan penunjaman lempeng samudra yaitu Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia menyebabkan sesar baru di kawasan Panggang Kabupaten Gunung Kidul itu aktif sehingga terjadi gempa pada Sabtu malam tersebut.
"Sesar itu berada di kedalaman 10 kilometer di bawah lapisan batuan bumi, sedangkan di atas lapisan batuan, merupakan lapisan kapur yang labil sehingga rentan guncangan. Karena itu saat terjadi gempa dengan kekuatan cukup besar, biasanya menimbulkan kerusakan pada bangunan yang berada di atas lapisan kapur" katanya.
Budi Waluyo mengatakan sesar baru tersebut merupakan salah satu sesar minor, Jumlah sesar minor cukup banyak dan merupakan cabang sesar besar atau sesar utama. Sesar minor ada yang membujur dari barat ke timur, maupun dari selatan ke utara.
Sesar Opak membujur dari Pundong Kabupaten Bantul ke arah timur laut sejauh 40 kilometer sampai Prambanan Kabupaten Klaten Kawa Tengah.
(Suluh Indonesia, No. 160 Tahun IV - Senin 23 Agustus 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar