Minggu, 28 Februari 2010

Sejarah Sarkem: Bursa Seks Sejak Jaman Belanda


lagi diedit !!!

Bila Surabaya punya Gang Dolly, Semarang punya Kawasan Sunan Kuning, Bandung punya Saritem, maka Jogjakarta punya Pasar Kembang atau yang lebih dikenal dengan sarkem yang merupakan bursa seks yang setara dengan kawasan-kawasan malam itu.

Sarkem telah menjadi sebuah kawasan malam yang sangat melegenda, mungkin hingga mancanegara. Letaknya pun sangat strategis yakni di jantung kota Jogjakarta tepatnya di ujung utara Jalan kondang Malioboro bersebelahan dengan Stasiun Tugu. Pelacuran di kawasan ini bahkan telah berlangsung sejak jaman penjajahan Belanda.

Pasar Kembang sebenarnya adalah nama jalan yang berada tepat di bagian selatan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta. Secara administratif wilayah ini merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tengen, tepatnya berada di RW Sosrowijayan Kulon. Tetapi kemudian masyarakat lebih mengenal dan menyebut RW Sosrowijayan Kulon ini dengan Sarkem yang merupakan singkatan dari Pasar Kembang, ada juga yang menyebut wilayah ini dengan Gang 3, karena wilayah sarkem adalah gang ketiga dari arah Timur Jalan Pasar kembang.

Pada masa lalu daerah ini dikenal dengan Nama Balokan, karena pada saat pembangunan rel kereta api, daerah ini jadi tempat untuk menaruh semua matrial untuk pembangunan rel kereta dan Stasiun Tugu. Perubahan nama dari Balokan menjadi Pasar kembang terutama berkaitan dengan banyaknya penjual bunga yg membuka kios di sepanjang jalan ini di era 70-an.

Secara historis, Wilayah Sosrowijayan Kulon ini dikenal sebagai tempat praktek prostitusi kurang lebih sejak 125 tahun yang lalu, yaitu seiring dengan proses pembangunan jalan kereta api yang menghubungkan kota-kota di Jawa seperti Batavia, Bogor, Cianjur, Cilacap dan Surabaya pada tahun 1884. Seiring dengan meningkatnya aktivitas pembangunan rel kereta api, berkembang juga fasilitas seperti tempat penginapan dan mulai bermunculan perempuan-perempuan yang bekerja untuk melayani pekerja bangunan di setiap wilayah yang dilalui kereta api, termasuk Yogyakarta, kompleks prostitusi ini didirikan di daerah Pasar Kembang.

Bagi lelaki-lelaki hidung belang pemuja malam tentulah Sarkem menjanjikan kenikmatan tersendiri. Disana mereka dapat menjaring kupu-kupu malam mulai dari kelas ciblek (cilik-cilik betah melek) hingga kelas wanita paruh baya, dari kelas gopek hingga yang ratusan ribu. Disana mereka juga dapat bermain di bilik-bilik sempit ataupun menyewa losmen atau hotel kelas melati yang bertebaran di sekitarnya.

Bagi wisatawan mancanegara, kawasan ini mungkin merupakan tempat favorit selama berwisata ke Jogja. Citarasa eksotis wanita Asia dapat mereka kecap disini. Jadilah lokasi ini juga punya andil yang cukup banyak bagi dunia pariwisata. Maka tak mengherankan, semenjak dulu hingga sekarang Sarkem selalu bertahan sebagai kawasan malam yang melegenda, tak banyak yang mengusiknya bahkan pemerintah daerah sekalipun. Bahkan pada tahun 2007, sempat muncul gagasan dari Istijab, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI),

“Sarkem cukup prospektif dikembangkan menjadi kawasan wisata andalan di DIY termasuk kemungkinan sebagai kawasan wisata seks, kita gak usah munafiklah. Kalau ada “tamu” di hotel kita biasanya khan mereka mau diantar ke Sarkem. Di negara lain Malaysia dan Singapura misalnya, khan juga ada sentra wisata seks. Selain ada pendapatan untuk daerah khan penyebaran HIV/AIDS bisa dikurangi karena lebih terpusat di satu tempat saja” (www.wawasandigital.com, 07 Desember 2007).

Usulan ini tentu saja langsung ditolak oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan alasan bahwa DIY takkan menghalalkan segala cara untuk mendongkrak sektor andalan DIY. Dan cara untuk mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) seperti dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Yogya, Hadi Mochtar bahwa pemerintah mendukung pengembangan Sarkem menjadi kawasan wisata andalan di pusat kota, tapi tidak sebagai wisata seks, yang akan dikembangkan adalah dari segi lainnya seperti kesenian tradisional dan pengembangan hotel serta restaurant setempat. Usulan menjadikan Sarkem sebagai kawasan wisata seks dianggap menyakitkan dan bertentangan dengan ruh Keistimewaan DIY. Masyarakat Yogya perlu menjunjung tinggi nilai-nilai moral, etika, kesopanan, kesusilaan dan agama. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar DIY dan Wakil Ketua DPRD DIY, Drs.Gandung Pardiman, MM.

“Kami berharap kepada Pemerintah Kota Yogyakarta, khususnya Walikota Yogyakarta untuk tidak sekali-sekali tergiur dengan objek wisata ‘lendir’ itu. Penataan dan pembinaan kawasan Sarkem silahkan saja dilakukan, namun jangan sampai justru menumbuhsuburkan praktek prostitusi. Penataan Yogya sebagai kota budaya dan tujuan wisata jangan sampai mengorbankan nilai-nilai moralitas. Maka ide menjadikan Sarkem sebagai kawasan budaya seks harus ditentang bersama”. (Budenk’s Weblog.com, 1 Desember 2007)

Penolakan keras terhadap praktek prostitusi di DIY khususnya Pasar Kembang sudah dinyatakan secara terbuka oleh pemerintah DIY baik eksekutif maupun legislative, karena bertentangan dengan ruh keistimewaan DIY,

“Masyarakat DIY hendaknya senantiasa tidak melupakan ruh Keistimewaan DIY, dengan garis imaginer Kraton-Panggung Krapyak yang mempunyai makna Hablu Minannas yaitu simbol hubungan Kraton dengan rakyat, serta garis imaginer Kraton-Merapi sebagai Hablu minallah yaitu simbol hubungan Kraton dan Rakyat Yogya dengan Allah SWT. Semua itu tercermin dengan kedudukan Sri Sultan HB yang memiliki gelar Abdurahman Sayyidin Panotogomo Kalifatullah, dimana Sultan adalah sebagai pemimpin agama dan wakil Tuhan di muka bumi, sehingga Kraton menjadi pusat religius, pemerintahan dan budaya”

Tapi kemudian jika melihat letak wilayah Pasar Kembang yang sangat dekat dengan stasiun sebagai tempat lalu-lintas orang dari berbagai tempat untuk berbagai kepentingan di Yogyakarta, maka tidak heran jika terbangun relasi ekonomi yang kuat dan ini jelas berimbas pada kegiatan perekonomian warga sekitar Stasiun Kereta Api Tugu yaitu dengan menyediakan fasilitas seperti penginapan, warung makan, rumah makan.

Warga yang tinggal di daerah ini kemudian mengandalkan sektor wisata domestik dan kegiatan prostitusi sebagai mata pencarian, misalnya dengan menyewakan kamar termasuk untuk short time selain itu juga menyediakan tempat tinggal untuk Pekerja Seks. Sementara RW Sosrowijayan Wetan, merupakan kampung yang pada tahun 1970an, mulai bermunculan hotel, losmen, warung dan fasilitas pariwisata lainnya, tapi sangat sedikit yang digunakan untuk aktititas prostitusi.

Sebenarnya sudah menjadi rahasia umum bahwa dunia pariwisata ujung-ujungnya akan berkaitan dengan dunia malam atau sejenisnya. Setiap lokasi wisata yang terkenal dan maju umumnya juga memiliki wisata seks yang maju pula. Misalnya saja negara tetangga kita Thailand yang sangat maju dalam pariwisata. Disana wisata seks diolah dan digarap sedemikian rupa sehingga menarik minat turis asing untuk berdatangan. Seks menjadi hal yang umum di negara itu. Tetapi ekses negatifnya adalah penyebaran dan penularan HIV/AIDS juga berkembang pesat juga disana.

Keberadaan para wanita penghibur di sarkem sebenarnya telah berusaha ditangani oleh pemerintah daerah sejak tahun 1976. antara lain dengan penunjukkan tanah pemerintah seluas 7200 meter persegi terletak di dusun Mrican, tepatnya sebelah barat Sungai Gadjah Uwong, sebagai tempat pelaksanaan Proyek Resosialisasi Wanita Tuna Susila Yogyakarta. Diikuti dengan pemindahan mucikari beserta anak buahnya selambat-lambatnya tanggal 2 Maret 1976, pukul 24.00WIB

Walaupun pemerintah daerah telah mengeluarkan perda yang melarang Wilayah Sosrowijayan Kulon sebagai tempat praktek prostitusi yang diberlakukan sejak tanggal 2 Maret tahun 1976, tapi hingga saat ini tahun 2010, wilayah ini tetap digunakan untuk kegiatan prostitusi.

Hal ini jelas, karena ada ikatan ekonomi yang kuat antara warga setempat dengan Pekerja Seks, dan juga dengan lingkungan Sosrowijayan Wetan yang menyediakan berbagai fasilitas yang berhubungan dengan pariwisata, karena daerah ini merupakan jantung Kota Yogyakarta dan dekat dengan lingkungan pariwisata andalan DIY yaitu Malioboro, Keraton, Taman sari, dll
Lepas dari itu semua, biarlah orang-orang pintar dan berkompeten yang berwacana di publik dan memikirkannya. Sebagai orang biasa, kita hanya bisa melihat dan mungkin sedikit mengkritisinya seperti ini saja. Biarlah Sarkem tetap dengan dunianya, melepaskan syair-syair malam diantara masyarakat Jogja yang sedang berubah. Yang penting sekarang ini seperti alunan lagu Kla Project...NIKMATI BERSAMA SUASANA JOGJA dengan segala warna-warninya.

PERDA tentang Pelacuran di DIY

Produk PERDA dibawah ini dikeluarkan oleh pemerintah Belanda dan DIY, sebagai Berikut:

Rijksblaad tahun 1924, nomor 19. Artikel 1 dan 2 menyebutkan larangan rumah-rumah dan bangunan yang digunakan untuk kegiatan pelacuran. Ini berarti jauh sebelum peraturan tersebut dikeluarkan sudah ada kegiatan pelacuran di Sarkem

Peraturan Daerah No. 15/1954, yang dikeluarkan pada tanggal 2 November 1954. PERDA ini mengenai penutupan rumah-rumah pelacuran. Pasal 1, yang dimaksud dengan rumah-rumah pelacuran ialah rumah atau bangunan lainnya, termasuk pekarangan yang digunakan untuk pelacuran. Pelacuran ialah tindakan orang yang menyerahkan badannya untuk berbuat zina dengan mendapatkan upah. Pasal 2 alinea 3 berbunyi penutupan tersebut (ayat 1) berlaku bagi seluruh/sebagian rumah atau pekarangan tersebut. Pasal 3 berbunyi bahwa siapa pun dilarang mendatangi rumah atau pekarangan itu kecuali mereka yang tersebut dalam pasal 5 dalam peraturan ini. Pasal 7, Larangan tersebut dapat dicabut apabila dalam tiga bulan kemudian rumah itu tidak dipergunakan untuk pelacuran, penutupan rumah tersebut diperpanjang lagi apabila masih dipergunakan untuk pelacuran. Pasal 8 berbunyi pelanggaran-pelanggaran terhadap pasal 3 dan 4 dapat dikenakan kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda setinggi-tingginya, Rp. 100,- (seratus rupiah).

Peraturan Daerah No. 18/1954 yang dikeluarkan pada tanggal 4 November 1954, tentang larangan pelacuran di tempat-tempat umum. Pasal 1 mengenai batasan mengenai pelacuran, yaitu tindakan orang yang menyerahkan badannya untuk berbuat zina dengan mendapatkan upah. Pasal 2 berisi tentang maksud tempat umum yaitu jalan-jalan, tanah-tanah lapang, ruangan-ruangan dan lain sebagainya yang oleh umum mudah dilihat atau didatangi. Pasal 3 berisi, tentang larangan bagi siapa saja yang ada di tempat umum membujuk orang lain baik dengan perkataan, perbuatan, isyarat dan cara lain yang bermaksud untuk melakukan perbuatan mesum. Pasal 5 bagi siapa saja yang melanggar pasal 3 tersebut dikenakan hukuman kurungan selama-lamanya satu bulan atau denda setinggi-tingginya seratus rupiah

Pemerintah daerah melihat bahwa meskipun telah ada larangan kegiatan pelacuran di rumah-rumah yaitu dengan dikeluarkannya Rijksblaad tahun 1924, nomor 19 dan peraturan daerah No. 15/1954, tetapi masih tetap ada rumah-rumah yang dipergunakan untuk kegiatan pelacuran oleh karena itu dikeluarkan keputusan kepala daerah No.166/K.D/1974, yang keluarkan pada tanggal 15 November 1974 tentang penunjukkan tempat untuk proyek resosialisasi Wanita Tuna Susila di kota Yogyakarta. Keputusan tersebut antara lain menunjuk tanah pemerintah seluas 7200 meter persegi terletak di dusun Mrican, tepatnya sebelah barat Sungai Gadjah Uwong, sebagai tempat pelaksanaan Proyek Resosialisasi Wanita Tuna Susila Yogyakarta. Kemudian untuk merealisaikan keputusan kepada daerah tersebut pada tanggal 20 November 1974 Walikota Yogyakarta mengeluarkan keputusan NO 17/K.D/1974 tentang tim pelaksana Proyek Resosialisasi Wanita Tuna Susila. Pada salah satu keputusannya dicantumkan anggota tim pelaksana Proyek Resosialisasi Wanita Tuna Susila tersebut antara lain terdiri dari Tripida kecamatan setempat dan Ketua Rukun kampung Wilayah Sarkem.

Selanjutnya pada tanggal 2 Maret 1976, atas nama Walikota Pj. Sekwilda pada saat itu, mengeluarkan surat pemerintah No.02940/01040/Sek./1976 tentang perintah pelaksanaan pemindahan mucikari beserta anak buahnya selambat-lambatnya tanggal 2 Maret 1976, pukul 24.00WIB dan melaksanakan bimbingan dan pengawasan kampung lama yang ditinggalkan.

Setelah Resosialisasi Wanita Tuna Susila di Kota Yogyakarta terealisasi, pada tanggal 6 Maret 1976, Pjs Sekretaris Daerah mewakili Walikota Yogyakarta mengeluarkan instruksi Walikota Madya kepada daerah tingkat II No. 01/IN/1976 tentang mengintensifkan dan menertibkan pelaksanaan peraturan daerah No.18 tahun 1954. Dalam instruksi tersebut dikemukakan perlu adanya tindak lanjut tahap pemberantasan dan pembersihan pelacur di Wilayah Kota Yogyakarta, terkecuali tempat yang dimaksud dalam keputusan Walikota Yogyakarta No.166/KD/1974. selain itu, tim pelaksana dalam keputusan No.170/KD/1974 agar mengaktifkan dan menertibkan pelaksanaan peraturan daerah nomor 18 tahun 1954.

Pada tanggal 1 September 1977, Walikota Yogyakarta memandang perlu melengkapi surat keputusan yang telah dikeluarkan berkaitan dengan resosialisasi di Desa Mrican, yaitu dengan mengeluarkan keputusan No. 93/K.D/1977 tentang jalur pemisahan antara areal Resosialiasi Wanita Tuna Susila dan perkampungan umum sekitarnya.

Pemerintah melihat bahwa Wanita Tuna Susila, Gelandangan dan Pengemis yang selalu ada maka pada tanggal 24 agustus 1989 dikeluarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah DIY No. 54/TIM/1989, tentang pembentukan tim penanggulangan Gelandangan, Pengemis dan Wanita Tuna Susila di Propinsi DIY.

Masih terkait dengan hal diatas pada tanggal 23 Desember 1993, Walikota Yogyakarta mengeluarkan keputusan No.1040/KD/1993 tentang pola penanggulangan gelandangan, pengemis dan pola penanggulangan Wanita Tuna Susila. Pada keputusan ini Bab 3 (Tiga) merupakan pola penanggulangan Wanita Tuna Susila, didalamnya termasuk penanggulangan secara preventif, represif dan kuratif.

Walaupun dalam pola penanggulangan Wanita Tuna Susila diatas tertera pula resosialisasi tetapi pada tanggal 31 Desember 1997, Walikota Yogyakarta mengeluarkan keputusan No. 408/KD/1997 tentang Pencabutan Keputusan Walikota Yogyakarta No.166/KD/1974 tentang penunjukkan tempat untuk proyek Resosialisasi Wanita Tuna Susila.


Bila mengcopy, mohon sertakan link ke artikel ini:
http://kusnadiyono.blogspot.com/2010/02/sejarah-sarkem-bursa-seks-sejak-jaman.html

artikel terkait:


sumber :
http://www.reddistrictproject.com/index.php/aneka-tulisan/55-sejarah-sarkem-a-prostitusi
http://chiko-bento.blogspot.com/2009/03/pasar-kembang-sarkem-pusat-oleh-oleh.html
http://ilalang-berbisik.blogspot.com/2007/12/sarkem.html

Jumat, 19 Februari 2010

Resep Lapen Pengundang Maut

Bahaya lapen seringkali tak disadari oleh para konsumennya. Mereka tak sadar bahwa yang diminumnya tersebut sesungguhnya adalah sebuah racun. Para pedagang lapen mengaku meracik lapen dengan mencampur alkohol dengan kadar 95,8 persen yang dicampur air mineral, gula pasir, zat perasa serta sedikit pemanis. dengan Perbandingan 1,5 liter hingga dua liter alkohol 98,5 persen dicampur dengan 15 liter air mineral, satu kilogram gula pasir dan pemanis serta penguat rasa (essence) . Selanjutnya oplosan yang dilakukan di tempat khusus itu ditutup rapat dan didiamkan selama 12 jam. Setelah itu, oplosan lapen ini siap dikonsumsi.

Para pedagang tidak menyadari bahwa metanol banyak terkandung di dalam alkohol berkadar lebih dari 70%.Alkohol dengan kadar tinggi tersebut sebenarnya dibuat bukan untuk kebutuhan konsumsi manusia. namun hanya dipergunakan untuk desinfektan seperti membersihkan luka atau mencuci peralatan medis. Metanol juga banyak dipergunakan untuk membuat peralatan kosmetik seperti hair spray.

Metanol yang terkandung dalam lapen menjadi racun, karena metanol jika sudah masuk ke dalam tubuh akan berubah menjadi formalin. Metanol akan merusak mitokondria, yakni bagian sel yang berfungsi memproduksi kalori atau tenaga. Sehingga jika mitokondria rusak, dengan sendirinya tubuh sama sekali tak bisa memproduksi kalori, yang pada akhirnya akan mengakibatkan kematian.

Metanol ini jika dikonsumsi akan menyerang seluruh bagian tubuh, termasuk syaraf mata dan otak. Kalau syarafnya sudah terkena racun, ini akan sangat berbahaya karena keasamannya jadi meningkat. metanol ini kalau sudah didalam tubuh akan menjadi asam yang akan merusak sel-sel tubuh. Setiap pengguna minuman keras oplosan ini dipastikan mengalami gangguan penglihatan. Ada yang langsung mengalami kebutaan dalam sekali minum, ada pula yang efeknya baru terasa setelah satu hingga dua bulan mengkonsumsi. Semua tergantung besar kecilnya dosis metanol yang dikonsumsi. Para korban lapen yang meninggal, mengalami kebutaan terlebih dahulu sebelum meninggal. Karena metanol ini akan sangat cepat menyerang saraf mata.

Untuk menangani metanol yang masuk ke dalam tubuh harus dilakukan dengan infus etanol. Namun hasilnya pun tak selalu maksimal. Sehingga meski sudah diberi infus etanol, kondisi korban belum tentu bisa kembali seperti sedia kala.

masyarakat untuk waspada terhadap produk miras oplosan. Sebab, produk ini dibuat oleh home industry yang tak bisa dipertanggungjawabkan keamanannya. Produsen miras oplosan setingkat home industry tak akan lakukan quality kontrol terhadap produknya, apalagi menyangkut masalah dosis dan campurannya. Bahkan para produsen setingkat home industry seringkali gagal dalam pross pencampurannya. Metanol yang dicampurkan dengan kandungan lain itu mngalami proses pencampuran yang tak sempurna. Sehingga produk ini tak bisa dipertanggungjawabkan. Berbeda dengan produk pabrik yang pasti akan memperhatikan hal ini,
namun mampukah para drunken master ini membeli vodka yang kini pasarannya 35 rb perbotol, itupun belum tentu bisa mendapatkan produk yang asli.

bila mengcopy mohon sertakan link ke artikel ini:

http://kusnadiyono.blogspot.com/2010/02/resep-lapen-pengundang-maut.html

Daftar Nama & Alamat SMA Negeri Se Kota Yogyakarta

SMA N 1 Yogyakarta
Jl. Hos Cokroaminoto 10 Pakuncen Wirobrajan 55253
(0274) 513454/542604

SMA N 2 Yogyakarta
d/a Kal. Bener Kec. Bener Tegalrejo 55243
(0274) 563647/520079

SMA N 3 Yogyakarta
Jl. Laksda Yos Sudarso 7 Kotabaru Gondokusuman 55224
(0274) 512856/520512

SMA N 4 Yogyakarta
Jl. Magelang Karangwaru Lor Tegalrejo 55241
(0274) 513245

SMA N 5 Yogyakarta
Jl. Nyi Pembayun 39 Prenggan Kotagede 55172
(0274) 3774001

SMA N 6 Yogyakarta
Jl. C. Simanjuntak 2 Terban Gondokusuman 55223
(0274) 513335

SMA N 7 Yogyakarta
Jl. MT Haryono No. 47 Suryodiningratan Mantrijeron 55141
(0274) 377740/378333

SMA N 8 Yogyakarta
Jl. Sidobali No 1 Muja – Muju Umbulharjo 55165
(0274) 513493/580207

SMA N 9 Yogyakarta
Jl. Sagan 1 Sagan Gondokusuman 55223
(0274) 513434/520346

SMA N 10 Yogyakarta
Jl. Gadean 5 Ngupasan Kal. Ngupasan Kec. Gondomanan 55122
(0274) 562458

SMA N 11 Yogyakarta
Jl. AM Sangaji Cokrodiningratan Jetis 55233
(0274) 565898

Daftar Nama & Alamat SMA Swasta di Jogjakarta

SMA MUHAMMADIYAH 1

Jl. Gotong Royong II Petinggen Karangwaru Tegalrejo 55241
(0274) 563739/519533

SMA MUHAMMADIYAH 2
Jl. Kapas No 7 Semaki Umbulharjo 55166
(0274) 540937

SMA MUHAMMADIYAH 3
Jl. Kapten P. Tendean 58 Wirobrajan Wirobrajan 55252
(0274) 376901

SMA MUHAMMADIYAH 4
Jl. Mondorakan No. 51 Prenggan Kotagede 55172
(0274) 371185

SMA MUHAMMADIYAH 5
Purwodiningratan NG I 9024 Ngampilan Ngampilan 55261
(0274) 562292

SMA MUHAMMADIYAH 6
Jl. KH Wakhid Hasyim 16 Gedongkiwo Mantrijeron 55142
(0274) 374970

SMA MUHAMMADIYAH 7
Jl. Kapten P. Tendean 41 Yk. Wirobrajan Wirobrajan 55252
(0274) 373801

SMA BOPKRI 1
Jl. Wardani No. 2 Kotabaru Gondokusuman 55224
(0274) 515359/5179800

SMA BOPKRI 2
Jl. Jenderal Sudirman 87 Terban Gondokusuman 55223
(0274) 513433/552335

SMA BOPKRI 3
Jl. Kapten P Tendean 55 Wirobrajan Wirobrajan 55252
(0274) 378266

SMA PIRI 1
Jl. Kemuning 14 Baciro Gondokusuman 55225
(0274) 516987

SMA PIRI 2
Jl. Letjend MT Haryono 23 Suryodiningratan Mantrijeron 55141
(0274) 3768921

SMA “17″ 1
Jl Tentara Pelajar 24 Bumijo Jetis 55231
(0274) 521225

SMA STELLA DUCE 1
Jl. Sabirin No. 1 Kota Baru Gondokusuman 55224
(0274) 513478/552457

SMA STELLA DUCE 2
Jl. Dr. Sutomo No. 16 Baciro Gondokusuman 55225
(0274) 513129

SMA TAMAN MADYA JETIS
Jl. Pakuningratan 34 A Yk. Cokrodiningratan Jetis 55233
(0274) 517522

SMA TAMAN MADYA IP
Taman Siswa 25.d Wirogunan Mergangsan 55151
(0274) 374562

SMA YUB
Notoyudan GT. II/1303 Pringgokusuman Gedongtengen 55272
Telp. ??

SMA MA’ARIF
Dagen GT I/509 Sosromenduran Gedongtengen 55271
(0274) 582458

SMA BUDYA WACANA
Jl Cik Di Tiro, Gk.V/248 Yk. Terban Gondokusuman 55223
(0274) 515633

SMA PANGUDI LUHUR
Jl. P. Senopati 18 Prawirodirjan Gondomanan 55121
(0274) 370310

SMA GADJAH MADA
Yudonegaran GM II/208 Yk. Prawirodirjan Gondomanan 55121
(0274) 370305

SMA SANTA MARIA
Jl. Ireda 19 A Prawirodirjan Gondomanan 55121
(0274) 375146

SMA BHINEKA TUNGGAL IKA
Jl. Poncowinatan No. 16 Cokrodiningratan Jetis 55233
(0274) 518446

SMA SWASTA BUDAYA
Jl. Tinalan Prenggan Kotagede 55172
Telp. ???

SMA PERAK
Jl. Kemasan No. 46 Prenggan Kotagede 55172
Telp. ???

SMA MATARAM
Ndalem Mangkubumen KT III Yk. Kadipaten Kraton 55132
(0274) 384246

SMA SULTAN AGUNG
Jl. Bantul Km 3 Condronegaran Gedongkiwo Mantrijeron 55142
(0274) 373454

SMA MARSUDI LUHUR
Bintaran Kidul 2 Wirugunan Mergangsan 55151
(0274) 376830/388434

SMA BUDI LUHUR
Keparakan Kidul MG I 1329 Yk. Keparakan Mergangsan 55152
(0274) 417124

SMA GOTONG ROYONG
Jl. Tompeyan No.156 Tegalrejo Tegalrejo 55244
(0274) 563087

SMA INSTITUT INDONESIA
Miliran Semaki Umbulharjo 55166
(0274) 563535

SMA BERBUDI
Jl. Imogiri No. 210 Giwangan Umbulharjo 55163
(0274) 371884

SMA KATOLIK SANG TIMUR
Jl. Batikan No.7 Pandean Umbulharjo 55161
(0274) 380782

SMA SANTO THOMAS
Jl. Timoho, Balirejo Utara Muja Muju Umbulharjo 55165
(0274) 566402

SMA IT ABU BAKAR
Jl. Veteran Gang Bekisar No.716Q Warungboto Umbulharjo 55165
(0274) 419134

SMA PEMBANGUNAN
Jl. Madumurti 28 Bugisan Patangpuluhan Wirobrajan 55251
(0274) 374954

Jogja: Belasan Orang Tewas Menenggak Lapen

Yogyakarta–Lima penjual minuman keras oplosan jenis lapen ditahan pihak Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Yogyakarta, terkait tewasnya 16 orang setelah menenggak minuman beralkohol itu.

“Saat ini ada lima penjual lapen yang kami tahan, tiga di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Agung Budiantoro (39) warga Jalan Sisingamaraja Yogyakarta, Gunawan Rejo (49) warga Sendowo, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, serta Mugiman (54) warga Gedongtengen, Yogyakarta,” kata Kasat Reskrim Poltabes Yogyakarta Kompol Saiful Anwar, Minggu (14/2).

Sedangkan dua penjual minuman keras oplosan lainnya, yakni Sudiyono (49) dan Sakti Darminto (52), menurut dia belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun, polisi terus mendalami penyidikan terhadap keduanya.

“Kami masih mengintensifkan pemeriksaan terhadap dua penjual lapen ini, serta mencocokkannya dengan laporan kejadian terutama yang mengakibatkan korban tewas,” katanya.

Salah seorang penjual minuman keras oplosan yang kini ditahan di Mapoltabes Yogyakarta, Sudiyono (54) mengatakan dirinya yakin bahwa racikan lapen yang dibuatnya bukan penyebab kematian mereka, karena tidak ada bahan campuran yang berbahaya.

“Jika ada yang mati setelah minum lapen, mungkin saja mereka mencampur sendiri dengan bahan tertentu, dan itu berarti campurannya bukan dari kami,” katanya.

Menurut dia, campuran dengan bahan yang diduga berbahaya itu yang kemungkinan menyebabkan mereka meninggal.

Sudiyono mengatakan dirinya dalam meramu minuman keras oplosan menggunakan alkohol dengan kadar 95,8 persen yang dicampur air mineral, gula pasir, zat perasa serta sedikit pemanis.

“Perbandingannya 1,5 liter hingga dua liter alkohol 98,5 persen dicampur dengan 15 liter air mineral, satu kilogram gula pasir dan pemanis serta penguat rasa,” katanya.

Selanjutnya oplosan yang dilakukan di tempat khusus itu ditutup rapat dan didiamkan selama 12 jam. Setelah itu, oplosan lapen ini siap dikonsumsi.

“Saya sudah puluhan tahun meramu serta menjual lapen, dan baru sekarang ada masalah. Saya yakin oplosan saya aman,” katanya.

Sedangkan Mugiman mengatakan dirinya juga yakin oplosan lapen bikinannya aman, karena hanya menggunakan campuran alkohol dengan kadar 80 persen.

“Alkohol yang saya gunakan lebih rendah kadarnya dari pengoplos lainnya. Saya beli alkohol di daerah Solo (Jawa Tengah),” katanya.

YOGYAKARTA(SI) – Penyebab tewasnya belasan orang penenggak lapen mulai terkuak.Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) Yogyakarta menduga korban tewas karena unsur metanol di dalam alkohol lapen.

Dugaan sementara ini merujuk sejumlah literatur di mana lapen dibuat dengan cara mencampur alkohol berkadar di atas 70% dengan air,bahan perasa,dan pewarna makanan. Kasi Pelayanan Konsumen dan Informasi BB POM Yogyakarta Diah Tjahtojonowati mengatakan, metanol banyak terkandung di dalam alkohol berkadar lebih dari 70%.Alkohol dengan kadar tinggi tersebut sebenarnya dibuat bukan untuk kebutuhan konsumsi manusia.“ Biasanya hanya dipergunakan untuk desinfektan seperti membersihkan luka atau mencuci peralatan medis,”papar Diah kemarin.

Metanol lebih banyak dipergunakan untuk membuat peralatan kosmetik seperti hair spray. Sementara konsumsi metanol dalam jumlah besar akan sangat memengaruhi kinerja organ tubuh.“Kalau yang paling sering sakit adalah mata,maka bisa saja menyebabkan kebutaan. Bila dalam jumlah banyak dan mengendap di dalam tubuh bisa jadi akan menyebabkan keracunan. Gejala orang keracunan metanol ini biasanya keluhan di penglihatan, perut melilit, dan lemas,”tuturnya lebih lanjut. Diah belum berani menyimpulkan secara pasti apakah benar dugaan yang merujuk literatur tersebut.

Hingga kemarin proses pengujian terhadap sampel lapen yang diterima dari polisi belum selesai diperiksa BB POM. Hasil laboratorium diperkirakan akan diketahui pada Selasa (16/2). Nantinya, BB POM akan mengetahui pasti kandungan kimia dari lapen yang menewaskan banyak orang ini. Poltabes Yogyakarta masih menjanjikan untuk mengirim sampel lapenlainnya. sampelyangsaatinidiuji dikirimkan secara bertahap selama dua hari. ”Satu paket pada Rabu (10/2) sebanyak dua plastik,dan Kamis (11/2) kembali dikirimkan satu dus. Jumlahnya cukup banyak dan sejumlahsampeljamuserbuk.Tetapi katanya masih mau tambah lagi.” Sementara itu,pemberitaan tewasnya sejumlah penenggak lapen belum membuat para penikmatnya berhenti mengonsumsi.

Kemarin, Polsek Gondokusuman dan Poltabes Yogyakarta mencatat jasad dua orang yang diduga tewas karena habis pesta lapen. Dua korban tersebut ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kos di daerah Gendeng,Baciro Yogyakarta. Mereka adalah Andrianto, 20, yang tercatat sebagai mahasiswa asal Kepulauan Riau; dan Joko, 20, warga Sanggrahan, Kali Tebu, Klaten.Jasad keduanya saat ini berada di ruang forensik RS dr Sardjito Yogyakarta menunggu divisum.

”Informasi dari sejumlah saksi yang sempat kami minta keterangan, masih ada satu lagi korban bernama Sidik, 20,warga Sanggrahan Kali Tebu atau tetangga dari Joko, tetapi dia meninggal di Klaten,”beber Wakasat Reskrim Poltabes Yogyakarta AKP Sudarsono kemarin. Menurut informasi dari Arif, pemilik kamar kos yang dijadikan ajang pesta lapen oleh ketiga korban, lapen dibeli pada Selasa (9/2) malam.Ketiganya mulai mengeluh sakit sejak Rabu (19/2) dan akhirnya ditemukan tewas pada Jumat pagi.

Lapen dibeli dari tempat penjualan milik tersangka Gunawan R yang ditengarai masih tetap buka meski yang bersangkutan sudah ditahan Poltabes Yogyakarta. Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti sejumlah plastik bekas pembungkus lapen,beberapa botol bekas,dan sebuah termos yang diduga digunakan untuk menampung lapen sebelum diminum korban.

Dengan temuan korban terakhir ini,jumlah korban tewas di Kota Yogyakarta sejak sepekan lalu mencapai 12 orang. Sementara data Poltabes Yogyakarta mencatat,jumlah total korban sudah mencapai 14 orang.
Kandungan Lapen Home Industry Tak Bisa Dipertanggungjawabkan
JOGJA - Bahaya lapen seringkali tak disadari oleh para konsumennya. Mereka tak sadar bahwa yang diminumnya tersebut sesungguhnya adalah sebuah racun yang jika sudah masuk ke dalam tubuh akan berubah menjadi formalin. Metanol sebagai bahan dasar lapen adalah kandungan yang berperan sebagai racun.

Metanol akan merusak mitokondria, yakni bagian sel yang berfungsi memproduksi kalori atau tenaga. Sehingga jika mitokondria rusak, dengan sendirinya tubuh sama sekali tak bisa memproduksi kalori, yang pada akhirnya akan mengakibatkan kematian. Hal ini diungkapkan dokter spesialis mata RSUP Dr Sardjito Prof dr Suhardjo, yang juga menangani pasien buta akibat lapen di RS tersebut.

Dijelaskan lebih lanjut, metanol yang ada dalam ramuan minuman keras oplosan dosisnya sangat tinggi. Padahal, metanol ini jika dikonsumsi akan menyerang seluruh bagian tubuh, termasuk syaraf mata dan otak. "Kalau syarafnya sudah terkena racun, ini akan sangat berbahaya karena keasamannya jadi meningkat. Bisa dibayangkan, ibaratnya sel-sel tubuh jika terkena asam sulfat akan menjadi rusak. Nah, metanol ini kalau sudah didalam tubuh akan menjadi asam," jelasnya ketika ditemui di RS Sardjito.

Suhardjo juga memastikan, setiap pengguna minuman maut ini dipastikan mengalami gangguan penglihatan. Ada yang langsung mengalami kebutaan dalam sekali minum, ada pula yang efeknya baru terasa setelah satu hingga dua bulan mengkonsumsi. Semua tergantung besar kecilnya dosis metanol yang dikonsumsi. Para korban lapen yang meninggal, kata dia, dipastikan mengalami kebutaan terlebih dahulu sebelum meninggal. Karena metanol ini akan sangat cepat menyerang saraf mata.

Sejak 15 tahun terakhir, Suhardjo mengaku sudah menangani banyak korban miras oplosan, termasuk diantaranya jenis lapen. Meski tak bisa menyebutkan angkanya secara rinci, dipastikan setiap tiga bulan ada saja korban miras oplosan. Bahkan, sekitar setahun lalu ia mengaku pernah menangani turis asing dari Australia korban lapen, yang kini mengalami gangguan penglihatan dan penglihatannya hanya tinggal berfungsi 10 persen saja.

Dikatakan, untuk menangani metanol yang masuk ke dalam tubuh harus dilakukan dengan infus etanol. Namun hasilnya pun tak selalu maksimal. Sehingga meski sudah diberi infus etanol, kondisi korban belum tentu bisa kembali seperti sedia kala.

Dengan banyaknya korban lapen dalam beberapa hari ini, Suhardjo mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap produk miras oplosan. Sebab, produk ini dibuat oleh home industry yang tak bisa dipertanggungjawabkan keamanannya. "Produsen miras oplosan setingkat home industry tak akan lakukan quality kontrol terhadap produknya, apalagi menyangkut masalah dosis dan campurannya. Sehingga produk ini tak bisa dipertanggungjawabkan. Berbeda dengan produk pabrik yang pasti akan memperhatikan hal ini," imbuhnya.

Dijelaskan pula, dalam pembuatannya, para produsen setingkat home industry seringkali gagal dalam pross pencampurannya. Metanol yang dicampurkan dengan kandungan lain itu mngalami proses pencampuran yang tak sempurna, sehingga makin memperparah ramuan.

Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) DIJ ini juga mengungkapkan, sejak tiga tahun terakhir Perdami melakukan penelitian terhadap para korban miras oplosan. Korban diklasifikasikan pada masing-masing efek yang dideritanya. Misalnya berapa yang mengalami kebutaan dari tingkat ringan hingga kebutaan permanen, hingga berapa korban yang meninggal. Namun hasil penelitian tersebut belum bisa disimpulkan, karena hingga saat ini penelitian terhadap korban miras oplosan masih berjalan.

belum diedit

Kamis, 18 Februari 2010


Hati-hati jika terkena debu di jalan atau dimana saja, ini telah terjadi
pada seseorang :
Waktu dia jalan dia pikir kena debu, otomatis matanya dia kucek-kucek.

Setelah beberapa jam matanya agak merah, lalu dia beri obat tetes mata. Setelah beberapa hari koq dibawah matanya masih merah dan agak bengkak. Semakin hari dibawah matanya semakin bengkak, lalu dia pergi ke dokter setelah di periksa dokter bilang harus dioperasi takutnya ada benjolan apa....??

Setelah dioperasi benjolan tersebut, maka keluarlah ulat.... Dimana awalnya dia pikir matanya terkena debu, namun ternyata telur ulat. Makanya hati2x jika banyak debu, kalau sakit berkelanjutan hubungi dokter terdekat .

Terlampir adalah gambarnya .

Pintu ke Neraka di Uzbekistan

Sebuah fenomena alam yg memberi kiasan akan sebuah tempat yg pastinya semua orang ingin menghindarinya…. Secenery ini wujud di negara Asia Tengah , Uzbekistan… Menakutkan tapi kemungkinan adalah dari lahar gunung berapi atau mulut gunung berapi tersebut… hanya sebagai tatapan… kalau kita masuk dalam itu… tapi penjelasan sebenarnya begini… Tempat ini adalah di Uzbekistan yg digelar oleh penduduk setempat sebagai Pintu ke Neraka... terletak berhampiran dgn sebuah bandara kecil bernama Darvaz.

Kisah ini bermula kira-kira 35 tahun yg lampau. Seorang ahli geologis telah menggali tempat ini untuk mencari gas asli. Secara tiba-tiba semasa penggalian tersebut, mereka telah terjumpa satu jurang besar di bawah tanah. karena terlalu besar sehingga semua peralatan penggalian tersebut telah masuk ke dalam jurang tersebut. Tiada siapapun yg berani turun ke dalam jurang tersebut disebabkan jurang tersebut dipenuhi gas asli bumi. Untuk menghindari gas bumi yang akan mencemarkan bumi, mereka telah menyalakan api di dalam jurang tersebut dan semenjak dari itu sehingga kini, telah 35 tahun lubang ini terbakar tanpa henti walau sesaat.

Resep Pengobatan Unik dari Indonesia

Obat Types, Cacing
cacing dipercaya mampu mengobati types, serta menurunkan panas.

masih dalam pencarian ide

Resep Pengobatan Unik dari Berbagai Negara

anda sedang sakit, atau ingin jadi penyembuh yg handal, berikut ini ada beberapa resep yang bisa anda coba.

Pengobatan AIDS Afrika Selatan: Bercinta dengan Perawan
Sebuah survey menemukan lebih dari 1/3 masyarakatnya percaya pada pengobatan kuno yang unik ini. Bercinta dengan perawan, dipercayai mampu membersihkan kuman2 dalam tubuh penyebab penyakit AIDS. Mitos ini muncul di Afrika Selatan yang merupakan negara dengan tingkat kekerasan seksual tertinggi.

Pengobatan Inggris Kuno untuk Malaria: Jaring Laba-laba
Beberapa dekade lalu saat sebuah wabah malaria menjalar secara cepat di berbagai belahan dunia, bermacam pengobatab digunakan untuk mengatasi penyakit ini. Salah satu obat yang paling unik waktu itu adalah tablet yang dibuat dari gulungan jaring laba2. Bukti dari khasiat tablet ini memang telah memudar beberapa abad lalu namun kini justru telah dikembangkan obat sejenis berbahan laba-laba yang masih hidup. Wew�

Pengobatan Mesir Kuno untuk Infeksi Mata: Darah Kelelawar
Masyarakat Mesir kuno pernah mengalami masa-masa sulit saat wabah kebutaan menyerang wilayah itu, karena curah matahari yang cukup tinggi serta diperparah dengan adanya badai gurun. Untuk menangani masalah ini, para dokter di zaman Mesir kuno menggunakan darah kelelawar yang diteteskan pada mata pasiennya. Mereka berpikiran bahwa kelelawar memiliki pandangan yang tajam sehingga obat ini mereka gunakan pada para pasiennya.

Obat Sakit Perut dari Cina: Empedu Monyet
Empedu monyet merupakan pengobatan yang telah lama digunakan masyarakat Cina. Bukan hanya untuk penyakit mata, obat ini digunakan juga sebagai ramuan anti sakit perut. Sedangkan darah dari monyet-monyet ini digunakan untuk obat kuat. Di Indonesia pun masih ada yang memakai kera sebagai obat. Mereka menggunakan otak kera sebagai obat penyakit impotensi.

Obat anti Penuaan: Mandi Bir
Di kota Chodova Plana, Czech Republic, terdapat sebuah �pusat kesehatan bir� yang merupakan pertama dan satu-satunya di dunia. Di sana mereka menawarkan perawatan dengan sarana mandi air hangat yang dicampur dengan air mineral dan juga bir. Terapi ini diyakini mampu mencegah dari penuaan terutama bagi para wanita. Hmm�

Obat Radang Tenggorokan: Kotoran Anjing
Album graecum, merupakan sebutan untuk kotoran anjing ato hyena yang telah memutih karena berada di udara terbuka. Jaman dahulu kotoran anjing ini digunakan untuk pengobatan tradisional dan biasanya dicampur dengan madu. Campuran kotoran anjing plus madu ini mampu membersihkan tenggorokan sehingga diyakini mampu mengobati peradangan pada tenggorokan.

Obat Impotensi dari Peru: Jus Kodok
Sering disebut dengan Viagra dari Peru. Sangat cocok untuk mereka para pengidap lemah syahwat. Permintaan pasar untuk produk Extracto de rana (Jus Kodok) ini sangat tinggi di kota Lima, Peru. Selain untuk impotensi, jus ini juga mampu mengobati penyakit lainnya seperti, asma, bronkitis, dan penyakit pernafasan lainnya. Namun ada satu bahan campuran yang ternyata meningkatkan khasiat dari jus ini yaitu Maca, yang berupa tumbuhan sebagai obat kuat berasal dari Amerika Selatan.



sedang diedit...

Profesi Unik Manusia Indonesia

Mungkin saat ini anda merasa profesi anda sangat biasa atau mungkin sekarang anda sedang menganggur dan bingung ingin kerja apa? Ingin tahu atau mencoba profesi dan pekerjaan yang tidak biasa, unik dan susah dibayangkan oleh anda? di bawah ini adalah beberapa profesi yang bisa anda coba.....

Tukang Pijat Sapi
Tukang pijat manusia sih biasa, tapi kalo sapi? Dul Segoroyoso (58) adalah tukang pijat sapi untuk menyembuhkan berbagai keluhan penyakit kuda, sapi dan kerbau seperti keseleo, tulang retak, kecapekan, tak mau makan hingga hewan gila dan memang ini sudah menjadi keahliannya. Sehari bisa memijat sampai 10 hewan ternak. Bagaimana anda mau kursus pijat sapi?

Pengiring Kesedihan
Di Jogja, mungkin di daerah lain juga ada, ketika seorang warga Tionghoa meninggal biasanya dilakuakn berbagai upacara ritual yang kadang memakan waktu berhari-hari. sewaktu melayat saya agak heran melihat beberapa perempuan jawa menangis dan meratap dengan penuh semangat.
Ternyata mereka memang satu team yang khusus menyediakan jasa untuk mengiring kesedihan dalam upacara kematian. Mereka bertugas dengan memakai baju putih dan menangis sampai meraung-raung agar tamu-tamu yang ada di upacara semakin terbawa suasana sedih. Biasanya mereka bertanya dulu kepada keluarga orang yang sudah meninggal tersebut tentang kisah hidupnya sehingga mereka bisa menangis dengan lebih natural. profesi yg bisa dijalani tanpa modal dan hasilnya lumayan...

penjual Ndog Abang
bila anda berkunjung ke sekaten yang digelar tiap tahun di alun-alun jogja, para penjual telur berwarna merah lengkap dengan sunduk dan hiasannya ini akan anda temukan. Masjid gede merupakan lokasi favorit mereka untuk berjualan, berdampingan dengan para penjual kinang.


Pengganjal Ban

Bila anda bepergian melewati jalur pantura jawa th 90-an, ketika melewati sekitar hutan Roban, anda akan menemui gubug2 yang ditunggui oleh orang2 yang siap dengan pengganjal ban. Ketika bis atau truk yang berjalan tidak kuat melalui jalan yang menanjak, maka para pengganjal ban segera membantu dengan meletakkan pengganjal di ban mobil agar tidak berjalan mundur.

Pemanggil Buaya
Profesi ini disebut Pemanggil Buaya dan salah satu orang yang berprofesi ini adalah Pak Yayak yang berada di penangkaran buaya yang berlokasi di Subang. Saking cintanya sama buaya, Pak Yayak rela setiap hari curhat-curhatan sama buaya. Pengen coba profesi ini sekaligus berteman sama buaya?

Whiskey Ambassador
Ini mungkin pekerjaan impian pemabuk sejati. Bayangkan saja pekerjaan anda memilih whisky mana yang rasanya terbaik dan mengajari klien anda cara minum whisky yang benar.

Dr Cinta
Anda merasa sebal melihat teman anda merayu wanita dengan gombalnya. ternyata di Indonesia ada orang yang memperlihatkan sekaligus mengajarkan cara merayu wanita yang benar dan dibayar pula. Pekerjaan mereka yaitu mengajari laki-laki untuk berbicara dengan kata-kata dan bahasa tubuh yang disukai wanita dan melakukan hal-hal yang diatur lainnya untuk membuat wanita yang mereka incar terbuai
Dr cinta menjalankan bisnisnya dg berpromosi di internet, mengadakan seminar dan kemudian membawa “murid-murid”-nya ke tempat yang dikelilingi banyak wanita cantik dan mendorong mereka untuk berkenalan atau mendapat nomor telepon, segala jurus-jurus playboy diajarkan agar dapat menjadi Pria Idaman Wanita. pengin coba profesi ini... yg jelas modalnya nggak banyak koq..

Koki Makanan Palsu
Kemarin-kemarin nonton “Empat Mata”? Nah, ceritanya salah seorang tamu Tukul ada pembuat makanan dari lilin yang persis seperti aslinya. Tujuannya ya untuk display makanan supaya terlihat menarik. Ada baso tahu, sop buntut, es campur, es krim, dll. Katanya sih modal buatnya 100 ribu dan dijual bisa 7-10x lipat modal tergantung tingkat kesulitannya.

Dog Food Tester
Profesi ini ada karena anjing tidak bisa jadi tester yang ideal. Coba kalo binatang bisa ngomong dan komplain ke perusahaan. Jadi profesi ini tugasnya mencicipi biskuit-biskuit anjing rasanya enak apa tidak untuk anjing (tapi bagaimana caranya mereka memposisikan diri sebagai anjing?). Kalau ini infonya belum jelas.

nanti kalo ada ide aku tambahin lagi....

Bayi Digandeng, Babi Digendong

Masyarakat Wamena sangat menganggap Wam atau babi sebagai hewan yang memiliki nilai ekonomi maupun nilai psikologi yang tinggi. Harga per ekor bisa mencapai 4 – 5 juta per ekor sedangkan wam kecil bisa bernilai 2 juta rupiah.
Babi bahkan dianggap sebagai hewan adat. Karenanya perlakuan mereka terhadap hewan ini sangat istimewa. kasih sayang mereka sama mahluk ini juga luar biasa. Kalo seekor Wam muda kehilangan induk karena harus dikorbankan pada upacara Bakar Batu, maka Mama (panggilan pada wanita Wamena yang sudah punya anak) berkewajiban untuk menyusui Wam kecil itu sampai ia cukup ‘mandiri’. tentunya tidak dengan dot. Karena di pedalaman sana belum ada dot. Terus disusui dengan apa? Kalau seorang ibu sedang punya asi, tetek bisa untuk anaknya, dan juga untuk babi . Payudara yang satu untuk manusia yang satunya untuk babi. Wanita yang suka menyusui babi akan terlihat dari bentuk putingnya yang khas.
Karena itu berhati-hatilah kalau mengemudikan kendaraan di sana. Jangan sampai menabrak babi. Kalau menabrak babi sampai mati, sopir bisa langsung miskin. Dan lebih celaka lagi kalau yang ditabrak babi betina. Kalau babi betina harus dibayar sebesar Rp. 8 jt. Ini masih harus diperhitungkan dengan jumlah “putting” yang dimiliki oleh si Babi. Di Wamena seekor babi umumnya punya puting 10-20. 1 puting dihargai 1 jt. Kalau babi itu betina, berputing banyak, dan hamil, maka ganti rugi dihitung dengan menjumlah harga babi ditambah jumlah puting ditambah lagi dihitung jumlah janin yang ada dalam rahim babi. Tentu dengan terlebih dahulu membelah perutnya untuk menghitung janin. Konon hukum adat harga mati. Polisi tidak akan mampu menolong. Polisi paling Cuma bisa bilang “jangan menabrak babi di wamena”.
Wamena hanya dapat ditembus melalui transportasi udara. Karena itu, tak heran kalo harga barang-barang ditempat ini mahal banget dan kadang gak masuk akal. Beberapa rekan yang mo beli rokok terpaksa meringis begitu tahu harga satu pak rokok berkisar Rp 30.000-Rp 40.000. Coklat Beng-Beng, disana kena Rp.20.000 satu Itu harga normal, kalau pesawat gak terbang (biasanya krn cuaca yg jelek), maka harga2 jadi makin tinggi lagi.

Sabtu, 13 Februari 2010

Kenali Daging Sapi Gelonggongan

Sapi gelonggongan adalah sapi yang sebelum disembelih disiksa dengan dipaksa minum yang teramat banyak (berlebihan) dengan harapan agar air tersebut mengisi jaringan tubuh dan menambah berat daging ketika dijual.
Cara memaksa sapi ini agar mau minum sungguh luar biasa tiada berperikemanusiaan. Ke dalam mulut sapi tersebut dimasukkan selang yang memanjang hingga masuk ke dalam perutnya. Selang tersebut dihubungkan dengan tower air setinggi kurang lebih 10-15 m sehingga air dapat masuk ke perut sapi dengan deras.
Umumnya pengelonggongan dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama, sapi dipaksa minum hingga kepayahan dan tidak lagi kuat berdiri. Setelah beberapa saat, sapi diguyur dengan air agar segar dan kembali. Ada kalanya, agar mau berdiri, sapi akan menerima sedikit siksaan pukulan. Tahap kedua, selang kembali dimasukkan ke lambung sapi dan air kembali dipaksa masuk hingga sapi kepayahan dan tidak kuat berdiri lagi. Pada tahap ini, seringkali sapi urinasi tidak terkendali. Pada tahap ketiga, sapi dipaksa minum lagi, namun kali ini dalam keadaan terbaring kepayahan sekarat hampir mati.
Oleh karena penggelonggongan dilakukan semacam itu, maka tentu ulama mengharamkan daging sapi gelonggong. Ada kalanya, sapi digelonggong hingga mati. Nah, untuk membedakan daging sapi yang sehat, ciri-ciri umum daging sapi gelonggong adalah sbb.:

  1. Apabila digantung, maka akan selalu menetes air dari permukaan daging.

  2. Apabila diletakkan di atas meja, maka segera akan menggenang air di sekitar daging.

  3. Umumnya, harga daging sapi gelonggong cukup murah, bisa selisih 10 – 15 ribu dari daging sapi normal.

  4. Oleh karena sebelum disembelih sapi digelonggong terlebih dahulu, maka air akan mengisi sel dan jaringan tubuh sapi. Seringkali hal ini diikuti dengan pecahnya sel karena penuh berisi air (isotonis). Akibatnya, daging akan cepat rusak dan bau busuk. Apabila normalnya daging mampu bertahan hingga 10 – 14 jam di suhu kamar, maka daging sapi gelonggong ini hanya mampu bertahan hingga 5 – 7 jam sebelum akhirnya mengeluarkan bau busuk yang menyengat.

Kenali Ciri-ciri Daging Ayam Bangkai (tiren)

Agar kita sebagai masyarakat awam tidak tertipu dan membeli daging haram, maka kita harus bisa mengenali bagaimana ciri-ciri daging ayam bangkai, yaitu :
  1. Apabila harga daging bangkai ayam kampung berkisar antara Rp 35.000,- hingga Rp 40.000,- maka harga daging ayam kampung bangkai ini hanya berkisar Rp 25.000. Apabila orang pintar menawar, ada kalanya daging bangkai ini bisa diperoleh dengan harga hanya Rp 15.000,- Semakin siang harga daging bangkai ini akan semakin murah. Tebak, mengapa? Hati-hati bila membeli ayam goreng atau ayam panggang. Bila normalnya harga ayam (kampung) panggang utuh bisa mencapai Rp 45.000,- hingga Rp 55.000,- maka harga ayam bangkai goreng/panggang ini hanya berkisar Rp 25.000,- hingga Rp 35.000,- (utuh). Sungguh harga yang sangat murah.

  2. Bau tidak sedap. Apabila ayam tidak disembelih, tentu darah tidak akan keluar. Darah ini adalah media hidup yang sangat baik bagi bakteri pembusuk. Oleh karenanya, semakin lama daging ini dibiarkan di tempat terbuka, maka akan semakin banyak bagian daging yang dibusukkan. Akibatnya, semakin lama, aromanya akan semakin busuk.

  3. Lihat bekas sembelihan di leher. Ayam bangkai adalah ayam yang matinya bukan karena disembelih. Ayam mati dan menjadi bangkai tentu ada sebabnya. Apabila matinya karena penyakit, maka dapat saja penyakit ini menular pada orang yang memakan daging bangkai ini. Oleh karena tidak disembelih, maka tentunya tidak ada bekas sembelihan di leher. Oleh karena itu, sebelum dijual, seringkali pedagangnya menyingkirkan lehernya.
    Pedagang tentu tidak bodoh. Sering kali untuk menghilangkan kesan ayam bangkai, ayam ini disembelih setelah mati. Sebenarnya, untuk membedakan apakah ayam disembelih sebelum atau setelah mati tidaklah sulit. Apabila ayam masih hidup lalu disembelih, maka bekas sobekan di leher tentu akan cukup besar. Namun, apabila penyembelihan dilakukan setelah mati, maka sobekan di leher sangatlah rapi, mirip kertas yang digunting, sangat rapi. Mengapa? Yah, tentu karena jaringan tubuh ayam bangkai sudah mati, sehingga tidak ada perlawanan ketika disembelih.

  4. Warnanya dagingnya merah gelap. Di beberapa bagian tubuh, terutama di lipatan paha dan lipatan di bawah sayap, terdapat warna merah gelap. Hal ini disebabkan karena darah terjebak di jaringan daging atau di bawah kulit dan tidak dapat keluar.

  5. Pencet dagingnya. Karena darah tidak keluar, maka manakala dagingnya dipencet, maka bagian yang dipencet akan (sangat) lambat kembali ke bentuk semula. Hal ini diduga karena daging lengket di dalam karena pengaruh darah yang tidak keluar.

Proses Pemotongan Babi yg Baik dan Benar


Satu demi satu binatang gemuk berwarna merah muda itu masuk ke dalam sebuah ruangan sempit, kemudian besi penjepit yang dialiri listrik 180 volt dijepitkan ke kepala babi. Zzzztt! Setrum mengalir. Si babi menguik sebentar lalu jatuh terkulai. Penyetruman itu untuk melumpuhkan babi yang hendak dipotong. Babi sulit diikat lehernya, tidak seperti sapi atau kambing. Jadi cara yang efektif adalah disetrum,
kemudian babi digantung secara terbalik lalu dicantolkan di besi pengait yang terkait di rel, dibawa ke bagian jagal. Darah babi tidak dialirkan lewat menyembelih urat nadi di leher. Namun, tukang jagal menusuk pisau vertikal dari arah dada ke jantung. Darah segar pun mengalir.
Setelah babi mati dan darah berhenti mengalir, barulah babi direndam di air panas atau scalding. Babi direndam di air panas 70 derajat Celcius selama 10 menit untuk merontokan bulu di kulitnya. langkah selanjutnya babi dimasukkan lagi ke mesin penggiling agar bulunya rontok. Biar lebih licin lagi, usai dari mesin penggiling, petugas menggunakan pisau kecil untuk membersihkan bulu halus babi itu. Setelah itu barulah kepala babi dipotong. Badan lalu dibelah dua dengan kampak yang tajam sepanjang tulang belakang untuk lalu diambil jeroannya.
Cara lainnya babi dilumpuhkan dengan cara dimasukan ke dalam karung kemudian dipukuli hingga tidak berdaya. Setelah babi itu pingsan atau tewas babi langsung diolesi air panas untuk dikerok dan dipotong-potong.

Jumat, 12 Februari 2010

Nasib Pengungsi Banjir di Jakarta

Penderitaan warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, terus bertambah ketika hujan lebat datang. Tidak ada lagi tempat hangat dan kering untuk berlindung. Warga hanya berlindung di sekitar emperan toko Jl Jatinegara Barat. Mereka enggan ikut mengungsi ke bekas gedung bioskop Nusantara karena letaknya sangat jauh dan harus tetap mantau rumah. Mereka berjajar di emperan toko hingga jembatan Kampung Melayu, menggelar tikar di emperan toko. Namun karena hujan yang turun cukup deras, terpaksa tikar digulung kembali dan berdiri sambil kedinginan. Sebagian anak-anak bahkan menangis karena kedinginan.

Jakarta: Awas Ciliwung Banir Besar

Hujan sangat deras di hulu selama dua jam sejak pukul 17.00 hingga 19.00, Jumat (12/2/2010), menyebabkan Sungai Ciliwung meluap di sejumlah tempat di Kota Bogor. Keterangan yang diperoleh dari sejumlah warga Bogor, air Ciliwung bahkan sudah menyentuh jembatan Jalak Harupat, sehingga menyebabkan kemacetan. Akibatnya, permukiman penduduk di kawasan Sempur dan sekitarnya dipastikan akan terendam. Saat ini warga sudah mulai mengungsi. Banjir ini terjadi ketika di Kota Bogor sendiri hujan hanya gerimis pada pukul 18.00 tadi. Sehingga, banyak warga kaget atas luapan Ciliwung yang sampai saat ini masih terus meningkat.

Seorang warga Sempur, Yan, melihat muka air Ciliwung sangat tinggi, tetapi belum bisa memastikan seperti apa kondisi kampungnya yang selama ini langganan banjir. Diperoleh informasi, sebuah jembatan di sekitar Sempur bahkan nyaris ambruk. Sebuah jembatan di daerah Babakan Madang, Kabupaten Bogor, juga sudah ambruk.Selain di Sempur, luapan Ciliwung juga terjadi di kampung Sukamulya, Kecamatan Sukasari, dan Warung Jambu.

Warga di sekitar aliran Sungai Ciliwung, terutama kawasan Cililitan, Kampung Melayu, Bidara China, dan Bukitduri, di Jakarta harap waspada. Ketinggian air di Bendung Katulampa pukul 19.00 tadi sudah mencapai 2,5 meter, dan kecenderungannya terus meningkat. Padahal, ketinggian air normalnya hanya 40 cm.

Kiriman air bah dari Bogor mulai terasa dampaknya di Depok dan Cibinonge. Sejumlah rumah mulai tergenang. Ketinggiannya berkisar 40 Cm hingga 1 meter. ketika mulai tiba di kawasan Jakarta. Volume air terus bertambah dan membuat rumah penduduk untuk kesekian kalinya kebanjiran. Wilayah yang mulai dimasuki air adalah Kampung Tanjung Lengkong di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur. "Barang-barang kami sudah disimpan di lantai 2. TV dan radio akan dibawa mengungsi nanti," kata salah seorang warga, Warni di lokasi, Sabtu (13/2/2010) dini hari. Sebagian warga yang mengungsi kini ditampung di SD Bidara Cina 05. Mereka sudah berkemas sejak Jumat 12 Februari sore.

Tanggul penahan banjir di sekitar perumahan penduduk di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, jebol. Akibatnya sejumlah perumahan kebanjiran. Tinggi air bahkan mencapai seukuran pinggang orang dewasa. Sekitar pukul 00.30 WIB, air mulai melewati tanggul dan menggenangi perumahan PPA, Pondok Mitra Lestari dan Pondok Gede Permai.

Warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, mulai mengungsi. Mereka berbondong-bondong menuju bekas gedung bioskop Nusantara yang letaknya tidak jauh dari rumah warga. warga yang mengungsi terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Mereka masih tampak mengantuk dan hanya membawa peralatan tidur. warga Kampung Arus di Cawang, Jakarta Timur juga mulai mengungsi. Mereka ditampung sementara di bekas pabrik tekstil yang terletak cukup dekat dari perumahan warga.



belum diedit
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/02/12/19373457/Ciliwung.Banjir.Besar

http://megapolitan.kompas.com/read/2010/02/12/19283866/Awas....Enam.Jam.Lagi.Banjir.di.Ciliwung


Kamis, 11 Februari 2010

Guru, Masih Bisakah Digugu dan Ditiru

Guru dari dulu hingga kini masih dianggap sebagai profesi yang mulia dan berderajat tinggi., bahkan disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sebutan Den Guru masih melekat di masyarakat daerah pedesaan kita. namun beberapa kasus yang melibatkan beberapa gelitir oknum guru telah mencoreng keindahan ini. ada beberapa catatan yang cukup menonjol yang mampu menjadi isue hangat di masayarakat.
ijasah ilegal
pemalsuan angka kredit
Dalam surat yang diteken Kepala kantor Regional XII BKN, Dede Djunnaedhy disebutkan, pihaknya telah menemukan pemalsuan tanda tangan pejabat dalam penetapan angka kredit (PAK) jabatan fungsional guru di lingkungan Pemprov Riau. Berdasarkan penelitian ulang, terbukti 1.820 guru di Riau diduga telah menggunakan PAK palsu
karya ilmiah produk joki
salah satu syarat kenaikan pangkat ini adalah membuat karya ilmiah. Namun belakangan diketahui karya ilmiah para guru itu dikerjakan oleh joki.
tindakan kriminal bersambung....


Rabu, 10 Februari 2010

Wakil Rakyatku : Nggak Ngerti Nasib Rakyatnya

di suatu tayangan siaran TV yg membahas rencana pembelian pesawat buat pak presiden, seorang wakil rakyat memberikan satu argumen : "kalau saya ke mall orang selalu ramai antri di kasir, lihat di bandara, setiap akhir pekan selalu padat, bahkan banyak yg nggak dapat tiket. semua ini menunjukkan bahwa ekonomi berkembang dan rakyat makin sejahtera" Realita yang digambarkan bapak wakil rakyat kita itu mungkin benar dalam pandangan beliau, tapi kalau kita mau berfikir lebih jauh rasanya koq nggak pantas diucapkan.
belanja di supermarket bagi orang kaya seperti beliau memanglah wajar, karena memang mungkin hitungannya lebih murah, higienis dan yg jelas lebih bergengsi. Namun sadarkah bahwa supermarket yg dia banggakan itu besar karena menggilas para pedagang kecil. Pasar tradisional lambat laun menghilang. Keberadaannya digantikan aneka hipermarket modern seperti Carrefour atau Hypermart. Kehadiran mereka telah mematikan sektor informal yang menjadi tumpuan hidup jutaan rakyat.
Akan lebih indah kalau para wakil rakyat mau belanja di pasar tradisional. kehadiran mereka tak hanya akan menghidupi rakyat kecil namun juga akan mampu mengasah kepekaan mereka. di pasar mereka akan bertemu dengan para kuli panggul dan manusia kelas bawah lainnya, yang nasibnya mungkin tak pernah tergambar dalam angan mereka.
Naik pesawat terbang ketika bepergian telah menjadi standart metode bepergian bagi para anggota DPR, namun saya yakin tak ada salahnya bila sekali waktu para anggota dewan yg terhormat menyempatkan diri menikmati hangatnya kereta ekonomi, ataupun KRL yang telah menjadi moda transportasi andalan bagi warga ibukota. ataupun naik metromini, supaya bisa menyaksikan anak2 kecil yg bergelantungan di pintu bus sambil berteriak "Cilandak, Blok M, Cilandak, Blok M" atau "Sudirman, Salemba, Kampung Melayu". sambil tangan kecilnya yang menggenggam recehan mengetuk-ngetuk kaca bus setiap ada penumpang yang mau turun.
bersambung....