Bahaya lapen seringkali tak disadari oleh para konsumennya. Mereka tak sadar bahwa yang diminumnya tersebut sesungguhnya adalah sebuah racun. Para pedagang lapen mengaku meracik lapen dengan mencampur alkohol dengan kadar 95,8 persen yang dicampur air mineral, gula pasir, zat perasa serta sedikit pemanis. dengan Perbandingan 1,5 liter hingga dua liter alkohol 98,5 persen dicampur dengan 15 liter air mineral, satu kilogram gula pasir dan pemanis serta penguat rasa (essence) . Selanjutnya oplosan yang dilakukan di tempat khusus itu ditutup rapat dan didiamkan selama 12 jam. Setelah itu, oplosan lapen ini siap dikonsumsi.
Para pedagang tidak menyadari bahwa metanol banyak terkandung di dalam alkohol berkadar lebih dari 70%.Alkohol dengan kadar tinggi tersebut sebenarnya dibuat bukan untuk kebutuhan konsumsi manusia. namun hanya dipergunakan untuk desinfektan seperti membersihkan luka atau mencuci peralatan medis. Metanol juga banyak dipergunakan untuk membuat peralatan kosmetik seperti hair spray.
Metanol yang terkandung dalam lapen menjadi racun, karena metanol jika sudah masuk ke dalam tubuh akan berubah menjadi formalin. Metanol akan merusak mitokondria, yakni bagian sel yang berfungsi memproduksi kalori atau tenaga. Sehingga jika mitokondria rusak, dengan sendirinya tubuh sama sekali tak bisa memproduksi kalori, yang pada akhirnya akan mengakibatkan kematian.
Metanol ini jika dikonsumsi akan menyerang seluruh bagian tubuh, termasuk syaraf mata dan otak. Kalau syarafnya sudah terkena racun, ini akan sangat berbahaya karena keasamannya jadi meningkat. metanol ini kalau sudah didalam tubuh akan menjadi asam yang akan merusak sel-sel tubuh. Setiap pengguna minuman keras oplosan ini dipastikan mengalami gangguan penglihatan. Ada yang langsung mengalami kebutaan dalam sekali minum, ada pula yang efeknya baru terasa setelah satu hingga dua bulan mengkonsumsi. Semua tergantung besar kecilnya dosis metanol yang dikonsumsi. Para korban lapen yang meninggal, mengalami kebutaan terlebih dahulu sebelum meninggal. Karena metanol ini akan sangat cepat menyerang saraf mata.
Untuk menangani metanol yang masuk ke dalam tubuh harus dilakukan dengan infus etanol. Namun hasilnya pun tak selalu maksimal. Sehingga meski sudah diberi infus etanol, kondisi korban belum tentu bisa kembali seperti sedia kala.
masyarakat untuk waspada terhadap produk miras oplosan. Sebab, produk ini dibuat oleh home industry yang tak bisa dipertanggungjawabkan keamanannya. Produsen miras oplosan setingkat home industry tak akan lakukan quality kontrol terhadap produknya, apalagi menyangkut masalah dosis dan campurannya. Bahkan para produsen setingkat home industry seringkali gagal dalam pross pencampurannya. Metanol yang dicampurkan dengan kandungan lain itu mngalami proses pencampuran yang tak sempurna. Sehingga produk ini tak bisa dipertanggungjawabkan. Berbeda dengan produk pabrik yang pasti akan memperhatikan hal ini,
namun mampukah para drunken master ini membeli vodka yang kini pasarannya 35 rb perbotol, itupun belum tentu bisa mendapatkan produk yang asli.
bila mengcopy mohon sertakan link ke artikel ini:
http://kusnadiyono.blogspot.com/2010/02/resep-lapen-pengundang-maut.html
http://kusnadiyono.blogspot.com/2010/02/resep-lapen-pengundang-maut.html
thanks gan
BalasHapus