Sabtu, 13 Februari 2010

Kenali Ciri-ciri Daging Ayam Bangkai (tiren)

Agar kita sebagai masyarakat awam tidak tertipu dan membeli daging haram, maka kita harus bisa mengenali bagaimana ciri-ciri daging ayam bangkai, yaitu :
  1. Apabila harga daging bangkai ayam kampung berkisar antara Rp 35.000,- hingga Rp 40.000,- maka harga daging ayam kampung bangkai ini hanya berkisar Rp 25.000. Apabila orang pintar menawar, ada kalanya daging bangkai ini bisa diperoleh dengan harga hanya Rp 15.000,- Semakin siang harga daging bangkai ini akan semakin murah. Tebak, mengapa? Hati-hati bila membeli ayam goreng atau ayam panggang. Bila normalnya harga ayam (kampung) panggang utuh bisa mencapai Rp 45.000,- hingga Rp 55.000,- maka harga ayam bangkai goreng/panggang ini hanya berkisar Rp 25.000,- hingga Rp 35.000,- (utuh). Sungguh harga yang sangat murah.

  2. Bau tidak sedap. Apabila ayam tidak disembelih, tentu darah tidak akan keluar. Darah ini adalah media hidup yang sangat baik bagi bakteri pembusuk. Oleh karenanya, semakin lama daging ini dibiarkan di tempat terbuka, maka akan semakin banyak bagian daging yang dibusukkan. Akibatnya, semakin lama, aromanya akan semakin busuk.

  3. Lihat bekas sembelihan di leher. Ayam bangkai adalah ayam yang matinya bukan karena disembelih. Ayam mati dan menjadi bangkai tentu ada sebabnya. Apabila matinya karena penyakit, maka dapat saja penyakit ini menular pada orang yang memakan daging bangkai ini. Oleh karena tidak disembelih, maka tentunya tidak ada bekas sembelihan di leher. Oleh karena itu, sebelum dijual, seringkali pedagangnya menyingkirkan lehernya.
    Pedagang tentu tidak bodoh. Sering kali untuk menghilangkan kesan ayam bangkai, ayam ini disembelih setelah mati. Sebenarnya, untuk membedakan apakah ayam disembelih sebelum atau setelah mati tidaklah sulit. Apabila ayam masih hidup lalu disembelih, maka bekas sobekan di leher tentu akan cukup besar. Namun, apabila penyembelihan dilakukan setelah mati, maka sobekan di leher sangatlah rapi, mirip kertas yang digunting, sangat rapi. Mengapa? Yah, tentu karena jaringan tubuh ayam bangkai sudah mati, sehingga tidak ada perlawanan ketika disembelih.

  4. Warnanya dagingnya merah gelap. Di beberapa bagian tubuh, terutama di lipatan paha dan lipatan di bawah sayap, terdapat warna merah gelap. Hal ini disebabkan karena darah terjebak di jaringan daging atau di bawah kulit dan tidak dapat keluar.

  5. Pencet dagingnya. Karena darah tidak keluar, maka manakala dagingnya dipencet, maka bagian yang dipencet akan (sangat) lambat kembali ke bentuk semula. Hal ini diduga karena daging lengket di dalam karena pengaruh darah yang tidak keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar