Kamis, 05 November 2009

15 Metode Eksekusi Mati Paling Brutal

Semua orang berharap akan mati dengan damai dan dikelilingi oleh orang-orang terkasih. Namun bagi para korban eksekusi ini, mereka tidak mempunyai pilihan, apakah ia dibakar dalam ban atau anggota badannya diiris sedikit demi sedikit, kematian seperti tentu tak diharapkan oleh siapapun:
15. Dikubur Hidup-hidup

Dikubur hidup-hidup merupakan bentuk eksekusi mati yang digunakan bagi perorangan ataupun kelompok. Korban biasanya diikat dan kemudian ditempatkan dalam sebuah lubang dan dikubur. Salah satu yang paling terkenal adalah Pembantaian Nanjing selama Perang Dunia II, pada sat itu tentara Jepang mengubur hidup-hidup warga sipil China, tahukah anda berapa jumlahnya? ” Sepuluh ribu orang tewas kehabisan oksigen dalam tanah!"

14. Snake Pit

Gigitan ular berbisa merupakan salah satu bentuk penyiksaan dan eksekusi mati tertua, Korban dilemparkan ke dalam lubang yang dalam dengan ular berbisa, Beberapa pemimpin terkenal dikatakan mati dengan cara ini, termasuk Ragnar Lodbrok, panglima perang Viking, dan Gunnar Raja Burgundi. dalam perkembangannya lubang ular tradisional diganti dengan kolam kecil yang berisi ular berbisa, sehingga para eksekutor bisa menikmati pemandangan saat-saat teraksir korbannya.

13. Cakar Spanyol

Perangkat penyiksaan ini sering digunakan di Eropa selama Abad Pertengahan. Alat ini digunakan untuk merobek kulit korban, senjata ini bisa robek apa pun yang dilewatinya, termasuk otot dan tulang. Korban diikat telanjang, kadang-kadang di depan umum, dan para algojo mulai menghancurkan tubuh korbannya mereka. Proses ini biasanya dimulai dari tungkai kaki dan akhirnya hanya menyisakan leher dan wajah saja.

12. Di iris Pelan-pelan

Ling Chi, diterjemahkan sebagai “kematian yang masih tersisa” hal ini sering digambarkan sebagai kematian dengan seribu luka. Metode eksekusi seperti ini mulai digunakan tahun 900 M sampai tahun 1905. Merupakan bentuk penyiksaan dan eksekusi yang mirip dengan Lima kepedihan. Metode ini dimulai dengan secara perlahan membuat luka dan menghilangkan beberapa bagian tubuh. Prinsip utama metode ini memperpanjang hidup korban eksekusi selama mungkin. Menurut prinsip Konfusian, sisa potongan tubuh yang masih menempel ini kemudian sisakan untuk di siksa di akhirat nanti.

11. Dibakar

Eksekusi dengan dibakar telah digunakan sebagai suatu bentuk hukuman mati selama berabad-abad. Metode ini sering dikaitkan dengan kejahatan berupa pengkhianatan dan sihir. Sekarang ini dianggap sebagai hukuman yang kejam dan tidak biasa, tetapi sebelum abad ke-18, eksekusi dengan cara dibakar pada tiang pancang adalah praktik umum. Korban terikat , sering di pusat kota atau di mana pun dengan ditonton banyak orang. eksekutor kemudian menyalakan api. Hal ini dianggap sebagai salah satu cara paling lambat untuk mati.

10. Necklacing

Umum dipraktikkan di Afrika Selatan, Hingga saat ini, Necklacing masih dijalankan. Metode Necklacing menggunakan dari karet ban, yang diisi dengan bensin, kemudia dimasukan di dada korban dan lengan, selanjutnya dibakar. Necklacing mampu mengakibatkan tubuh korbannya meleleh.

9. Eksekusi oleh Gajah

Metode ini telah menjadi metode hukuman mati yang digunakan selama ribuan tahun di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Gajah dilatih untuk mengeksekusi dengan dua cara. Perlahan-lahan, dalam cara yang berkepanjangan dan menyiksa atau menghancurkan yang menewaskan korban dengan seketika. Biasanya digunakan oleh penguasa, pembunuhan dengan gajah ini berguna untuk mempertinggi rasa takut kepada rakyat jelata, membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikan binatang liar. Konsep ini akhirnya kemudian diadopsi oleh militer Romawi untuk menghadapi tentara musuh.

8. Lima Kepedihan

Bentuk hukuman mati asal China yang satu ini, relatif mudah untuk dipahami. Dimulai dengan hidung korban yang dipotong, lalu satu tangan dan satu kaki, dan akhirnya, korban dikebiri dan pinggang korban ditarik hingga terbelah. Penemu hukuman ini adalah Li Si, seorang Perdana Menteri Cina, akhirnya disiksa dan kemudian dihukum mati dengan cara ini pula.

7. Dasi Kolombia

Metode eksekusi ini adalah salah satu yang paling mengerikan. Tenggorokan korban disayat, sering kali dengan pisau tapi benar-benar disayat oleh benda tajam, dan kemudian lidah mereka ditarik keluar hingga meninggalkan luka yang terbuka. Selama La Violencia, sebuah periode sejarah Kolombia penuh dengan pembunuhan, ini adalah bentuk eksekusi paling umum . Hal ini digunakan terutama untuk mengintimidasi orang lain.

6. Digantung, ditusuk, dan dicincang

Hukuman untuk seorang pengkhianat di Inggris, adalah digantung, ditarik dan dipotong-potong. Hai ini umum terjadi selama abad pertengahan. Metode ini telah dihapus pada tahun 1814, namun bentuk eksekusi ini telah mengakibatkan ratusan, bahkan mungkin ribuan kematian. Prosesnya adalah sebagai berikut. Pertama, korban diseret pada bingkai kayu, yang disebut rintangan, ke tempat eksekusi. Kedua, korban digantung dengan leher untuk waktu yangh singkat sampai hampir mati. Ketiga, pengebirian terjadi, di mana setelah itu, isi perut dan alat kelamin dibakar di depan korbannya. Akhirnya, tubuh terbagi menjadi empat bagian yang terpisah dan dipenggal kepalanya.

5. Sepatu Semen

Diperkenalkan oleh Mafia Amerika, metode eksekusi ini dengan menempatkan kaki korban dalam blok abu dan kemudian mengisinya dengan semen basah dan kemudian melemparkan nya ke dalam air. Bentuk eksekusi masih dipraktekkan hingga sekarang, bahkan menciptakan istilah “seseorang yang tidur dengan ikan-ikan” sebagai eufemisme untuk orang mati.

4. Guillotine

Guillotine adalah salah satu bentuk yang paling eksekusi terkenal . Terdiri dari pisau tajam diikatkan pada tali, kepala korban diletakkan di tengah-tengah bingkai dan kemudian pisau dijatuhkan, menyebabkan orang yang dipenggal mati seketika. Saking cepatnya hingga orang – orang yang terpenggal masih bisa mengedipkan mata dan berkata – kata sesaat setelah kepalanya terlepas, Para ahli berteori bahwa kecepatan pisau telah sedikit berpengaruh pada otak, dan tidak mengakibatkan kehilangan kesadaran. Salah seorang dokter bahkan dilaporkan menyaksikan eksekusi seorang laki-laki, dan ketika ia memanggil nama tahanan itu setelah kepalanya terpisah,ia membuat kontak mata dengan dia, bahkan memusatkan perhatian pada dokter itu. Itu pasti sangat aneh untuk mengetahui bahwa kepala Anda tidak lagi melekat pada tubuh Anda!

3. Republik Perkawinan

Republik Pernikahan mungkin bukan kematian yang paling mengerikan dalam daftar ini, namun jelas salah satu yang paling menarik. Berasal di Perancis, bentuk eksekusi ini biasa terjadi ketika Revolusi Perancis. Dengan mengikat bersama dua orang yang telah ditelanjangi, seorang laki-laki dan perempuan biasanya dari usia yang sama, dan menenggelamkanmereka. Dalam beberapa kasus, biasanya di mana air tidak tersedia, pasangan akan dieksekusi dengan pedang.

2. Penyaliban

Metode eksekusi yang sangat kuno adalah salah satu metode yang paling terkenal, jelas terutama disebabkan oleh eksekusi Yesus. Penyaliban terdiri dari tangan dan kaki korban yang dipaku ke kayu salib dan kemudian menjadi mengangkat ke udara. Korban kemudian dibiarkan menggantung di sana sampai mati, yang biasanya hingga beberapa hari, dan sering berarti mati kehausan dari pada karena paku salib.

1. The Brazen Bull

The Brazen Bull, dikenal juga dengan Banteng Sisilia adalah salah satu metode penyiksaan dan eksekusi paling kejam. Dirancang di Yunani kuno, menggunakan sebuah patung banteng yang berongga yang terbuat dari kuningan, dengan pintu di bagian samping yang tapat dibuka dan dikunci. Eksekusi diawali dengan menempatkan korban ke dalam banteng kuningan dan api telah dinyalakan di bawahnya. Banteng dipanaskan sampai benar-benar menguning, menyebabkan korban di kukus sampai mati. Banteng itu dirancang sedemikian rupa sehingga jeritan para korban akan terdengar sebagai sebuah musik yang indah bagi para algojo. Penemu bentuk hukuman ini akhirnya dieksekusi dengan cara ini pula. Walaupun ini adalah daftar yang sulit untuk menentukan peringkat, kami merasa pantas menempatkan The Brazen Bull di posisi teratas.

LIHAT GAMBAR LEBIH BESAR.....

sumber : brainz.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar