belum diedit Kiai Cupu Panjala yang berbentuk tiga buah guci ukuran kepalan tangan manusia dewasa meliputi Semar Kinandu, Palang Kinantang dan yang paling kecil Kentiwiri. Ketiga cupu dimasukkan ke dalam kotak kayu, dan kemudian dibungkus dengan kain kafan.
Cupu yang dibuka setahun sekali pada musim tanam itu, konon dipercaya sejumlah pihak berisi ramalan kejadian alam, baik pertanian, kriminalitas, hukum, politik, maupun peristiwa alam, termasuk musibah dan bencana. Berbagai goresan atau noda yang tertempel pada kain kafan, dipercaya menjadi ramalan kejadian tahun mendatang.
Meskipun semuanya hanya noda pada kain kafan yang membentuk gambar, tetapi karena selalu jadi menyataan, maka tidak mengherankan pembukaan Kyai Cupu Panjolo selalu dibanjiri pengunjung, sejak sore hingga pagi hari, bukan hanya warga biasa tetapi pejabat, selain ingin melihat keadaan keadaan tahun mendatang sekaligus ngalap berkah.
Konon jamuan makan itu sebagai wujud ”berkah” dari orang-orang yang terkabul permintaannya. Jadi, soal makan dan minum tidak masalah, karena cukup banyak orang yang ”selamatan” setelah doanya terkabul.
”Kaleresan wedal menika ingkang kabul pinyuwune wonten 89 tiyang (Kebetulan hari ini yang terkabul permintaannya ada 89 orang),” kata Dwijo Sumarto. ”Lha dhaharan niku wau saking tiyang-tiyang meniko (Lha makanan itu semua dari orang-orang itu),” tambahnya.
Pembukaan kain kafan pembungkus dilaksanakan di rumah ahli waris Kiai Cupu Panjala, Dwijo Sumarto Dusun Mendak Desa Girisekar Kecamatan Panggang, disaksikan ribuan peziarah yang datang dari berbagai wilayah DIY, Jateng, Jatim bahkan DKI dan Jabar.
Dengan dipimpin abdi keraton Jogja, ratusan kain kafan pembungkus cupu, satu persatu dibuka dan hasil temuan yang ada dalam kain kafan, diumumkan pada peziarah melalui pengeras suara.
di tahun 2006 ditemukan adanya kain yang sangat kotor, menandakan bencana alam atau berbagai musibah tampaknya tidak terelakkan lagi. Hal ini dengan. Lokasi bencana diperkirakan bagian timur, karena pada kain itu ditemukan tanah merah di sisi timur termasuk titik‑titik hitam. hal ini terbukti dengan terjadinya Gempa Bantul yg menewaskan ribuan orang.
Pecinta spiritual Sabda Langit, mengatakan dengan melihat gambaran yang ada di lembaran kain pembungkus Cupu Kiai Panjala, pada 2011 mendatang akan banyak bencana dan kejutan di Tanah Air.
"Melihat beberapa gambaran yang ada, dan banyak yang saling bertolak belakang. Saya yakin 2011 mendatang akan banyak kejutan terjadi. Inisedikit berbeda dibandingkan dengan kondisi yang ada saat ini," katanya.
Sabda enggan menyebutkan secara rinci mengenai gambaran yang ada dengan kondisi Gunung Merapi yang saat ini sedang mengalami peningkatan. Namun dia tidak menampik hubungan guratan yang ada dengan kemungkinan yang akan terjadi saat Merapi meletus.
"Guratan yang ada menunjukkan fenomena yang lebih banyak terbalik. Va memang ada yang mengarah, dan membaca gambaran itu tidak bisa sepotong-sepotong," pungkasnya
Pertikaian
Pada pembukaan Cupu, masyarakat dikagetkan munculnya bercak darah, gambar pistol maupun senjata laras panjang, serta gambar seorang tentara. masyarakat menafsirkan, gambar tersebut merupakan prediksi masih banyaknya pertumpahan darah yang melibatkan aparat di Indonesia.
Peningkatan aktivitas Gunung Merapi, yang dikhawatirkan akan segera mencapai puncaknya, juga tergambar dari ditemukannya pasir pada salah satu lembar kain. Pasir ditemukan pada kainyang mengarah Barat Laut dari lokasi, atau letaknya mengarah ke Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah. "Ini pasir ngalor ngulon [barat laut] mengarah Merapi yang akhir-akhir ini aktivitasnya meningkat," kata Heri, seorang pengunjung dari Wonosari.
Terkait kondisi kamtibmas, untuk setahun ke depan juga diprediksi masih akan terus terjadi gonjang-ganjing. Hal itu tergambar dari munculnya gambar tokoh wayang Doma, yang selama ini dikenal sebagai tokoh provokator nan licik.
Namun prediksi bakal terjadi gonjang-ganjing ini sedikit terobati dengan munculnya gambar tokoh Semar yang dikenal sebagai tokoh penentram masyarakat.
Lebih lanjut, menafsirkan sejumlah tanda itu. Sabda Langit menandaskan bakal banyak kejutan yang terjadi pada tahun mendatang, mulai dari kemungkinan lengsernya pemerintahan Presiden SBY, hingga kesadaran sejumlah pihak mengenai hakikat kehidupan dan masyarakat.
"Perlu diingat dalam setahun ke depan tetap akan ada banyak bencana. Dari gambaran yang ada, hal itu jelas terlihat," tandasnya.
Sabda mengungkapkan, bakallahir pemimpin baru yang memiliki unsur spiritual, nampak dari gambaran bintang dan segitiga yang terlihat dari cupu. Kemungkinan pemimpin baru bakal lahir dari utara dan timur serta mendapatkan restu leluhur.
"Dia adalah keturunan Mataram, Majapahit dan Kutai. Dia akan lahir dari utara dan timur," pungkas dia.
Salah satu kerabat Keraton Jogja, KRT Rinta Iswara, mengatakan meski masih berupa sanepan atau pralambang, gambar-gambar pada kain kafan penutup Cupu Kiai Panjala patut dicermati.
Menurut dia meski jika dilihat dari kaca mata ilmiah hal itu terlihat sangat irasional, ramal-an-ramalan itu kerap terbukti kebenarannya.
Bagi masyarakat yang percaya, imbuhnya, ramalan Cupu Kiai Banjala bisa menjadi pepeling atau upaya antisipasi terhadap berbagai persoalan yang sewaktu-waktu bisa terjadi, seperti bencana atau kekerasan, pertikaian dan tindak kriminal yang semakin marak terjadi.
"Yang jelas ramalan Cupu Kiai Panjala ini bisa menjadi pepeling bagi kita semua agar selalu waspada terhadap bencana, serta peristiwa lain," tegas Rinta
Cupu Panjala yang dikeramatkan kembali dibuka Selasa (19/10) dini hari tadi. Ada 55 catatan penting tanda yang terbaca oleh juru kunci, di antaranya bercak darah, angka, gambar Semar dan Druna serta pasir.
Pengunjung dari berbagai daerah berdatangan untuk memadati rumah ahli waris Dwijo Sumarto Dusun Mendak Desa Girisekar Kecamatan Panggang Gunungkidul untuk menyaksikan langsung.
Selama ini ritual ini dipercaya bisa meramal berbagai peristiwa penting yang terjadi dalam setahun yang akan datang.
Cupu Panjala adalah tiga buah guci kecil yang berukuran sekepal tangan orang dewasa yang diletakkan dalam kotak kayu tertutup yang dibungkus sekitar 400 lembar kain kafan.
Cupu paling besar bernama Semar Kinando, yang agak kecil Kalang Kinantar sedang yang paling kecil Kenthiwiri. Ketiga cupu itu diperkirakan berumur 600 tahun.
Setiap setahun sekali tepatnya malam Selasa Kliwon bulan Dulkaidah atau mongso kalimo Cupu tersebut dibuka.
Berdasarkan gambar yang muncul pada pembukaan tahun ini, pengunjung memperdiksikan akan tetap terjadi pertumpahan darah yang melibatkan aparat seperti yang hangat di pemberitaan media akhir-akhir ini.
Hal ini dengan banyak munculnya bercak darah kering dan gambar pistol maupun senapan laras panjang serta seorang tentara.
Isu yang menghangat seperti Gunung Merapi yang mulai mengalami peningkatan aktivitas juga disinggung oleh pengunjung. Karena ditemukan pasir yang mengarah Barat Laut dari lokasi atau letaknya mengarah ke Gunung Merapi yang ada di peratasan Jogja-Jawa Tengah.
Tidak seperti pembukaan cupu biasanya, pengunjung yang datang tidak terlalu banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Kemungkinan karena tidak ada peristiwa politik seperti Pilkada, legislatif maupun pemilihan presiden sehingga peziarah tidak banyak yang antusias.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)
Berikut gambar yang muncul pada pembukaan Cupu Panjala sesuai dengan keterangan Dwijo Sumarto selaku ahli waris sekaligus juru kunci menunjukkan :
1. Kain kafan bagian utara lembab, tetapi sebelah selatan, kering
2. Pada kain kafan bagian baratdaya ada gambar Angsa
3. Kain kafan bagian utara, selatan dan barat nampak kotor, bahkan di pojok baratdaya ada bercak darah kering
4. Bagian timur ada angka 1 dan bercak darah serta barat laut ada pasir
5. Sebelah timur ada gambar pistol dengan laras menghadap selatan
6. Sebelah selatan ada huruf K dan V
7. Bagian timur ada merang padi
8. Kain kafan bagian selatan ada gambar pistol larasa panjang
9. Kafan bagian selatan ada gambar tokoh wayang Durno menghadap ke barat
10. Bagian timur laut ada gambar binatang Celeng menghadap ke selatan
11. Pojok baratlaut ada gambar anak menghadap ke utara
12. Bagian timur ada angka 8 dan dibawahnya terdapat bercak darah
13. Kin kafan kotor tetapi kering
14. Bagian barat ada gambar ayam Jago menghadap ke utara
15. Bagian selatan ada gambar pria dan perempuan saling berhadapan dan berjabat tangan
16. Bagian selatan ada gambar tiga jari tangan
17. Bagian barat ada gambar telinga manusia
18. Sebelah timur laut ada angka 95
19. Bagian selatan ada gambar tikus menghadap ke barat
20. Kain kafan bagian barat ada daun kering tetapi warnanya masih hijau
21. Sebelah selatan dan timur ada bercak darah kering
22. Sebagian besar kain kondisinya kering
23. Tetapi kemudian sebagian besar kain kafan lembab bahkan agak basah
24. Sebelah timur ada kulit kayu
25. Bagian barat laut ada isi buah anggur
26. Kain kafan sebelah utara ada lubang
27. Sebelah barat daya ada gambar ayam betina
28. Bagian barat daya ada anak berpakaian lengkap dan dibawahnya ada orang yang berpakaian tari Bali
29. Sebelah timur ada bercak darah kering dan gambar kepala Singa menghadap ke arah selatan
30. Bagian selatan ada serat bambu
31. Bagian timur ada gambar ayam jantan/ jago menghadap ke arah selatan
32. Bagian utara ada merang padi
33. Kain kafan kotor
34. Sebelah timur ada gambar kepala orang bertopi dan berkacamata mengharap ke utara
35. Bagian barat daya ada gambar orang perempuan menggendong anak kecil
36. Bagian barat laut ada gambar buaya dengan mulut menganga separo
37. Bagian selatan ada gambar kepala berpeci mengharap ke arah barat
38. Sebelah utara ada gambar bola
39. Kondisi kain kafan kotor semua
40. Sebelah timur ada bunga rumput merah
41. Sebelah timur ada gambar gunung berapi mengeluarkan asap
42. Sebelah selatan ada rambut pendek
43. Kain kafan semuana lembab bahkan agak basah
44. Sebelah tenggara ada gambar kupu dengan sayap berkembang
45. Bagian barat daya ada gambar kepala manusia dengan kondisi hancur
46. Bagian utara ada gambar bintang segitiga
47. Bagian barat ada gambar orang memegang pistol dengan posisi siaga menghadap ke barat
48. Sebelah tenggara ada gambar pistol laras panjang
49. Bagian barat daya ada gambar orang dengan posisi terbalik, kepala dibawah tetapi kaki di atas
50. Sebelah selatan ada gambar tokoh wayang Semar memakai sabuk menghadap ke barat
51. Sebanyak 3 lemabar kain kafan kondisinya lembab
52. Sebelah barat ada gambar tentara menghadap ke arah timur
53. Sebelah timur ada semut mati
54. Sebelah barat daya ada gambar tokoh wayang Durno menghadap ke arah utara
55. Sebelah tenggara ada gambar jam dengan menunjuk pukul 9.