Senin, 03 Mei 2010

Mengenal Revolver Senjata Sepanjang Masa

Revolver adalah sejenis senjata api di mana peluru dimasukkan ke tabung berputar. pada revolver berkaliber .44 berisi 5-7 peluru. Adapun revolver berkaliber .22 berisi 8-10 peluru. cara pengisian revolver dibagi menjadi 2 menurut design dan bentuk revolver. yang pertama adalah pengisian satu per satu seperti revolver jenis lama seperti colt peacekeeper, dan yang kedua adalah langsung, ketika silinder pengangkut peluru keluar
single action revolver itu adalah revolver dengan palu (palu yang memukul peluru sehingga meledak dan mendorong proyektil peluru keluar)yang harus ditarik kearah belakang dengan ibu jari sebelum menembak, seperti revolver jenis colt. silindernyapun harus diputar secara manual.
double action revolver adalah revolver dengan palu yang bergerak secara otomatis bersamaan dengan ditekannya pelatuk (dan silindernya bergerak ke arah peluru selanjutnya secara otomatis sesudah peluru keluar)

Colt, atau lengkapnya Colt's Manufacturing Company (CMC), adalah perusahaan senjata Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1847. Perusahaan ini dikenal mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan lusinan jenis senjata api pada akhir abad ke-19 dan abad ke-20. Colt mengembangkan senjata untuk sipil, serta senjata yang akhirnya digunakan militer Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.

pindad : Revolver R1 memiliki silinder dengan kapasitas 6 peluru. Terbuat dari bahan baja paduan yang menjamin kehandalan, R1 dilengkapi dengan pengaman penembakan. Dapat ditembakan dengan single dan double action, serta mempunyai bentuk yang compact dan ringkas sehingga mudah bagi pengguna untuk membawanya seharihari. Tersedia dalam 2 tipe masing-masing dengan dengan panjang laras 2 " dan 4 ".
Revolver ini sesuai untuk aparat penegak hukum yang memerlukan kehandalan, ketetapan, dan kekuatan. Ringkas, ringan, daya tahan dan ketepatan dari senjata ini menjadikannya ideal untuk digunakan untuk penegak hukum.

Seorang penembak amatir akan menghadapi kesulitan besar bila menggunakan senjata api (Senpi) jenis revolver. Dibutuhkan 3-4 ribu butir peluru untuk latihan menggunakan senpi yang sama hingga mahir.

“Minimum 3-4 ribu butir peluru untuk latihan, untuk menyesuaikan senjata dan hentakannya. Kalau nggak sering, nggak mungkin bisa,” kata saksi ahli senjata dan amunisi Roy Haryanto.

Hal itu dikatakan pria yang juga atlet olah raga menembak itu dalam sidang kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dengan terdakwa mantan Ketua KPK Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Selasa (29/12).

Roy dihadirkan oleh kubu Antasari untuk menyanggah dakwaan jaksa yang menyebut Daniel Daeng Sabon sebagai penembak Nasrudin. Pistol yang digunakan untuk membunuh suami Rhani Juliani pada 14 Maret lalu itu berjenis revolver S&W kaliber 38.

Nasrudin ditembak saat berada di mobil sedan BMW setelah bermain golf di Modern Land, Tangerang, Banten. Daniel menembakkan peluru ke kepala Nasrudin sambil membonceng motor Yamaha Scorpio yang ditunggangi Heri.

Menurut Roy, amatiran tidak akan bisa menembak target dalam jarak dekat dengan menggunakan revolver yang hentakannya lebih keras dibanding senjata laras panjang. Apalagi bila sasaran dan penembak sama-sama dalam kondisi bergerak.

Dilihat dari posisi sepeda motor yang lebih tinggi, imbuh Roy, tembakan yang dilepaskan akan cenderung mengarah ke bawah. Sebuah tembakan yang terhalang oleh kaca juga tidak akan menghasilkan serpihan peluru.

“Kondisinya susah. Tapi kalau dibilang orang beruntung, ya, beruntung,” tandasnya.

Pengacara Antasari Ari Yusuf Amis mengatakan, kesaksian Roy menunjukkan bahwa penembak Nasrudin adalah orang yang profesional. Tidak mungkin pelaku amatiran atau baru saja belajar menembak.

“Intinya ahli meragukan penembaknya itu Daniel,” tandasnya.

Siapa tak mengenal pistol dan revolver? Lewat tragedi berdarah Virginia Tech Massacre (2007) dan Luby’s Massacre (1991), keduanya praktis dinobatkan sebagai senjata genggam paling mematikan abad ini. Sebaliknya, kedua senjata juga berhak atas predikat protektor terhandal karena bisa dipakai untuk menangkis tindak kriminal. Jika di Jakarta, belakangan, mulai banyak orang berduit memilikinya, fenomena seperti ini sudah menjadi hat biasa di Amerika, Rusia, bahkan Eropa.

Pamor serta aura deterent pistol-revolver tak ayal menyeruak setelah dalam pembuatannya dipakai material serta rancang mekanik yang semakin canggih. Pada abad ke-15 sampai 17, ketika batu api masih jadi pemantik utama, jarak tembak maksimalnya hanya mencapai 10 meter. Itu pun sering kalah cepat dari panah. Tetapi kini, bisa kits simak bersama seperti apa kedahsyatan Smith & Wesson Model 17 berpeluru Magnum, Glock 17 yang berbodi plastik, atau FN Herstal P90 yang lebih mirip submechine gun ketimbang pistol.

Dalam Edisi Koleksi Angkasa “The Vety Interesting History of Pistol & Revolver” ini, Anda tidak saja kami antar mengikuti profil berbagai senjata genggam terkuat abad ini. Anda juga bisa menyelami seluruh sisi menarik sejarah perancangan pistol mulai abad ke-15 hingga sekarang. Kami pun tak lupa memampang segenap perancangnya yang brilian, struktur teknis, termasuk silang pendapat di seputar kehadirannya. Secara khusus, kami juga menghadirkan profil serta kisah jago-jago tembak dari era wild westyang kerap tampil dalam film-film Hollywood. Jangan lewatkan!

REVOLVER adalah sejenis senjata api dengan peluru yang dimasukkan ke tabung berputar. Revolver dengan kaliber .44 biasanya berisi lima hingga tujuh peluru sedangkan revolver berkaliber .22 berisi delapan hingga 10 peluru.

Cara pengisian senjata ini dibagi menjadi dua menurut desain dan bentuk revolver. Cara pertama adalah pengisian satu per satu seperti pada revolver jenis lama misalnya colt peacekeeper. Cara kedua adalah pengisian langsung ketika silinder pengangkut peluru keluar.

Revolver adalah senjata keluaran perusahaan milik Samuel Colt. Colt berusaha menyelamatkan masa depan perusahaan senjatanya dengan memenangi kontrak untuk menyediakan 1.000 buah revolver kaliber .44 untuk pemerintah AS.

Revolver tersebut pertama kali dijual pada 4 Januari 1847. Sebelum Colt memulai produksi massal revolver pada 1847, pistol belum memainkan peran signifikan. Senjata laras pendek yang mahal dan tidak akurat dianggap tidak praktis walau kelompok elite masih menggunakannya.

Kebanyakan orang Amerika pada masa itu lebih memilih senjata praktis berupa pisau, terutama pisau Bowie yang mematikan. Namun mulai berubah ketika Samuel Colt mematenkan revolvernya pada 1863.

Seorang Duta Besar Afrika sedang dijamu oleh Duta Besar Rusia di negaranya. Mereka berkeliling negara Rusia mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Lapangan Merah sampai ke daerah kerja paksa orang-orang hukuman.

Tidak lupa sang Duta Besar diajak makan makanan yang enak seperti telur ikan yang terkenal di Rusia sampai kunjungan enak-enak yang lainnya. Menjelang kepulangannya ke Afrika,si Rusia memperkenalkan permainan Russian Roulette kepada si Afrika.... (Russian Roulette=Judi dengan Pistol Revolver 6 isian tapi hanya diisi 1(satu) peluru yang akan ditembakkan ke kepala sendiri setelah memutar revolvernya). Mendapatkan tawaran itu si Afrika sangat terkejut dan ketakutan, tapi demi menghormati Tuan Rumah dengan menyembunyikan Rasa Takut nya si Afrika memberanikan diri untuk mencobanya. Diputarnya isi revolver... kkkerrrrrrrkkk.. Kemudian diarahkan pistol tersebut kekepalanya, dan klik...... selamatlah si Afrika, pistol tidak terpicu pada selongsong revolver yang ada isinya, selanjutnya pulanglah si Afrika kenegaranya.

Dua bulan kemudian giliran si Rusia berkunjung ke Afrika. Begitu juga maka si Afrika mengajak Russia berkeliling Safari mengunjungi daerah-daerah satwa yang memang merupakan kekayaan Afrika, dan tidak lupa diajaknya makan-makanan yang enak dengan buah-buahan yang segar sampai kunjungan enak-enak yang lainnya.

Menjelang kepulangan si Russia ke negaranya maka si Afrika memperkenalkan African Roulette kepada si Russia. Kata si Afrika kepada si Russia sambil memperkenalkan 6 Gadis-gadis Cantik Afrika dalam keadaan bugil tanpa benang sehelaipun ditubuhnya

"Silahkan Tuan Ambassador memilih salah satu dari 6 Gadis tercantik di Afrika ini untuk melakukan Oral seks untuk Tuan".

Wah... si Russia dengan tersenyum malu-malu bertanya kepada si Afrika "Lho dimana ketegangan yang mencekam seperti permainan Rusian Roulette di negara saya?"

Si Afrika menjelaskan :"Oooo... ketegangan yang mencekam adalah bahwa salah satu gadis-gadis tersebut masih termasuk Etnis Kanibal"



http://gudangsenjata.com/Pistol.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar