Adzan berkumandang, perlahan seorang pedagang siomay menuntun sepedanya memasuki pelataran masjid. Usai memarkir sepedanya di dekat tangga, ia bergegas mengambil air wudlu dan bersiap untuk mengikuti sholat ashar berjamaah. Usai sholat ia tak segera beranjak dari tempat duduknya, dzikir dan doa terus melantun dari hatinya. Usai menyalami para jamaah yang lain ia kembali ke sepedanya. Kembali mengayuh dan mengharap tetes rizki dari Sang Kuasa.
Aku termenung menatap pak siomay yang telah kian menjauh, satu pertanyaan yang menyergap kesadaranku "mungkin pak siomay itu disisi Sang Khalik derajatnya berkali lipat lebih tinggi dari aku". Ia menjalani hidup seterusnya........
Aku termenung menatap pak siomay yang telah kian menjauh, satu pertanyaan yang menyergap kesadaranku "mungkin pak siomay itu disisi Sang Khalik derajatnya berkali lipat lebih tinggi dari aku". Ia menjalani hidup seterusnya........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar